Gledeknews, Lombok Timur – Apes nasib sopir engkel, Tamrin (47) warga Kecamatan Sikur nyaris menjadi amukan massa,karena diduga orang yang melakukan penculikan terhadap anak dengan korban, Sifa (7) warga Desa Padak Goar,Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur.
Sementara kejadiannya, Selasa (24|10) sekitar pukul 10.30 wita di wilayah Desa Padak Goar, Kecamatan Sambelia.
Namun untung sopir engkel tersebut berhasil dievakuasi dan diamankan ke kantor Polisi sehingga aksi main hakim sendiri warga tidak terjadi.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun menyebutkan sopir engkel tersebut sedang mengemudikan mobil engkel datang dari arah Labuhan Lombok menuju Sambelia dengan membawa penumpangnya.
Sementara saat itu korban bersama temannya bru pulang sekolah, sehingga sopir engkel itu menghentikan kendaraannya, dengan langsung turun mencari korban karena dikira diserepet oleh kendaraannya untuk menanyakan kepada korban.
Bahkan korban sempat dipegang tangannya oleh sopir engkel itu sambil berlari ke tengah jalan,maka melihat itu warga langsung meneriaki sopir engkel itu maling,maka membuat sopir engkel itu menjadi takut dengan langsung menaiki kendaraannya menuju Polsek Sambelia untuk mengamankan diri.
Akan tapi baru sampai wilayah Labuan Pandan warga menyuruh sopir engkel itu balik sehingga sopir engkel itu balik,namun saat balik warga sudah menunggu,maka sopir engkel itu turun dari kendaraan dengan mengamankan diri karena takut diamuk massa.
Sementara Kadus setempat melihat kejadian itu mengamankan sopir engkel yang diduga pelaku penculikan anak dengan membawa ke rumahnya terlebih dahulu sebelum akhirnya membawanya ke Polsek Sambelia,apalagi dengan adanya isu dugaan penculikan anak di media sosial.
Kapolsek Sambelia melalui Kasi Humas Polres Lotim,Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus dugaan penculikan anak tersebut,namun kasusnya masih penyelidikan sedangkan sopir engkel yang diduga sebagai pelaku masih diamankan,karena takut diamuk massa.
“Kita sudah terima laporan kasusnya masih dalam penyelidikan,” tandasnya.(GL)