GledekNews-Lotim. Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Lombok Timur, H.Ahyan melempar masalah dana pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Lotim ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lotim.
Karena menurutnya tidak ada dianggaran sekretariat dewan pokir dewan tersebut. ” Mungkin pokir dewan lebih tepatnya di konfirmasi ke Bappeda karena pokir dewan ditempatkan dan menjadi program Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” tegas Ahyan saat dikonfirmasi.
Ia menyebutkan dalam rapat Badan Musyawarah (Banmus) dewan sempat dibahas,namun yang jelas di Setwan tidak ada anggaran untuk pokir dewan.
“Kami tidak tahu persis anggaran pokir dewan masing-masing,” ujarnya.
Begitu juga Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lotim, H.Hasni mengaku tidak tahu menahu mengenai masalah dana pokir dewan.
Kemudian Sekretaris Bappeda Lotim, M.Fauzan saat dikonfirmasi justru meminta menanyakan langsung ke Kepala Bappeda Lotim selaku tim TPAD. ” Silahkan tanyakan langsung ke bu Kepala Bappeda,” tegasnya.
Sementara Kepala Bappeda Lotim, Hj.Baiq Miftahul Wasly saat melalui watshap pribadinya tidak jawaban meski yang bersangkutan membacanya.
Sementara itu beberapa hari terakhir ini ramai dibicarakan masalah pokir dewan ini mencuat terkait dengan adanya oknum anggota DPRD Lotim yang mendapatkan dana pokir cukup besar apabila dibandingkan para pimpinan dan anggota DPRD Lotim.
Maka inilah yang membuat sejumlah LSM,aktivis angkat bicara mengenai masalah dana pokir dewan Lotim.
“Apa sih istimewanya oknum anggota dewan tersebut sehingga mendapatkan dana pokir yang lebih besar ketimbang yang lain,” tegas Koodinator Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Lotim,Rohman Rapiki dalam aksi mimbar bebas di depan kantor DPRD Lotim. (Jal).