GledekNews-Lotim. Para tenaga Honor Daerah (Honda) di Lombok Timur mengaku resah dan gelisah dengan adanya penarikan SK honda tahun 2021 yang dilakukan pihak Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKSDM) Lombok Timur dengan mengatasnamakan perintah pimpinan.
Apalagi SK itu yang telah dibagikan kepada para tenaga honda beberapa waktu lalu, kemudian ditarik lagi, sehingga ini tentunya menjadi pertanyaan besar dikalangan para tenaga honda yang ada di Lombok Timur.
“Kok SK Honda yang sudah kami terima ditarik lagi, ada apa ya, karena ini yang membuat kami menjadi was-was dan khawatir dengan adanya kebijakan seperti ini,” kata para tenaga Honda yang enggan disebutkan identitasnya dengan penuh tanda tanya, Selasa kemarin.
Para tenaga honda itu juga mengatakan seharusnya sebelum valid datanya kenapa SK itu harus dibagikan kepada kami, namun tidak berapa lama SK itu ditarik lagi pihak BKSDM Lombok Timur.
“Kalau memang belum valid kenapa sudah dibagikan, karena ini pernah terjadi sebelumnya,” ujarnya
Sementara Kepala BKSDM Lombok Timur, Salmun Rahman saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya tidak pernah membagikan SK tenaga honda ke masing-masing tenaga honda yang ada, akan tetapi yang kami lakukan adalah menyampaikan kepada OPD tentang nama-nama tenaga honda yang akan diterbitkan SK-nya untuk tahun 2021.
Hal ini dilakukan guna diperiksa kembali apakah telah sesuai dengan jumlah,nama dan masa kerjanya. Karena khawatir petikan SK tersebut dibagikan kepada masing-masing tenaga honorer.
Oleh karena itu,untu pengamanan makanya kami lakukan penarikan terhadap petikan SK yang telah diterima para tenaga honda tersebut.
“Nantinya setelah ada SK kolektif dari Bupati baru kami berikan kembali kepada OPD untuk selanjutnya diberikan kepada tenaga honda,” tandas Salmun Rahman yang juga pernah menjabat sebagai Kasat Pol.PP Lotim ini. (Jal).