GledekNews-Lotim. Puluhan warga Desa Wakan yang mengatasnamakan Gerakan Pemuda Rakyat Melawan menggedor kantor Bupati Lotim,Rabu (5|8).
Aksi menuntut agar Bupati Lotim segera Camat Jerowaru dan Kades Wakan dicopot dari jabatannya,terkait dengan masalah pengangkatan kepala wilayah di Desa Wakan yang dinilai bermasalah.
Sementara aksi tersebut mendapatkan pengamanan dari aparat kepolisian dari sejak mulai aksi sampai berakhirnya aksi tersebut.
“Bupati harus segera mencopot Camat Jerowaru dan Kades Wakan,” teriak Orator aksi,Muhrim Rajasa dalam orasinya.
Para massa aksi juga meminta pertanggungjawaban dari Dinas PMD Lotim atas permasalahan Kawil yang terjadi di Desa Wakan. Karena tidak bisa dilepaskan diantara pemerintah desa,kecamatan dan Kabupaten.
Begitu juga halnya dengan Bupati Lotim yang memiliki Aparatur sampai tingkat bawah. Maka harusnya bisa memberikan penekanan kepada bawahannya untuk tetap menjalankan aturan yang ada,bukan malah ikut bermain dan memperkeruh suasana dibalik permasalahan Kawil di Desa Wakan.
“Kalau Bupati tidak berani mencopot Camat Jerowaru,maka berikan Camat Jerowaru mengantikan posisi Bupati Lotim,” tegas Muhrim dengan lantang seraya mengatakan kami minta Bupati Lotim bisa menemui kami karena rindu dengan Bupati.
Pada kesempatan itu juga massa aksi menyinggung masalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap ke tiga di Desa Wakan belum dicairkan. Sehingga masyarakat mempertanyakan kenapa belum dicairkan,sedangkan desa lainnya sudah mencairkan.
“Kenapa BLT tahap ketiga di Desa Wakan belum dicairkan,” kata orator lainnya, Abdul Pasah dalam orasinya.
Para orator dan massa aksi secara bergantian melakukan orasi di depan kantor Bupati Lotim,guna menyuarakan aspirasi dan tuntutannya, akan tapi sampai selesai aksi tidak juga kunjung Bupati Lotim maupun pejabat lain menerima kedatangan massa aksi.
“Kalau dalam aksi ini Bupati tidak mau menerima kedatangan kami,maka kami akan datang lagi melakukan aksi dengan massa lebih besar lagi,” tegas Muhrim.
Sementara tuntutan massa aksi antara meminta Dinas PMD Lotim harus bertanggungjawab,lalu Meminta Camat Jerowaru dan Kades Wakan dicopot dari jabatannya,melakukan evaluasi terhadap pengangkatan perangkat desa Wakan.
Selain itu, tuntutannya juga meminta evaluasi kinerja kepala desa Wakan, terkait masalah program prona dan realiasai anggaran BLT tahap ketiga di Desa Wakan.
Setelah menyampaikan tuntutan dan aspirasinya massa kemudian membubarkan diri dengan tertib. (Jal).