Gledeknews, Lombok Timur – Belasan pemuda dan mahasiswa Lombok Timur nyaris terlibat saling pukul dengan aparat kepolisian yang mengamankan jalannya aksi unjuk rasa di depan kantor BNI Selong, Kamis (6|6). Pasalnya massa aksi tidak terima ada oknum anggota Polres Lotim yang mendorong massa aksi saat menyampaikan orasi.
Dengan massa aksi langsung membalas dengan mendorong kembali, sehingga terjadi aksi saling dorong,bahkan saling adu argument yang berujung saling sahut menyahut dengan kata-kata. Maka membuat situasi menjadi panas.
Apalagi massa aksi membakar ban bekas di depan kantor BNI Selong sambil terus melakukan orasi.
“Kami tidak terima didorong oleh anggota polisi saat kami menyampaikan aspirasi,” teriak orator aksi sambil meminta kepada aparat kepolisian untuk lebih tertib dalam mengamankan aksi.
Kemudian salah seorang anggota Polres Lotim mengatakan kami juga tidak ingin anggota saya disentuh. “Karena kalian menyentuh anggota kami,makanya mengamankan,”katanya.
Sementara itu kordinator aksi, Rohman Ropiki berusaha menenangkan massa aksi untuk tetap terus berorasi menyampaikan aspirasinya. Dengan tidak sampai terpancing.
“Lanjutkan orasi jangan sampai terpancing,” kata Ropiki memberikan perintah kepada massa aksi.
Kemudian Kasat Samapta Polres Lotim,AKP Lalu Pancawarsa yang melihat itu langsung mengambil langkah dengan melerai kedua belah pihak. Termasuk meminta kepada massa aksi untuk menyampaikan aspirasinya.
“Mari kita sama-sama saling menghargai,” pintanya.
Setelah itu massa aksi melanjutkan orasinya secara bergantian dengan isu yang diangkat menuding pihak BNI diduga melakukan politisasi dana CSR. Apalagi yang menyalurkan dana CSR BNI di Lotim dengan menyebut langsung Rannya di wilayah Bolen,Desa Jurit Baru.
Karena yang bersangkutan informasinya merupakan salah satu kontestan yang akan maju dalam Pilkada Lotim tahun 2024. Maka sangat tidak pantas dana CSR dijadikan alat politik pihak tertentu.
“Yang jadi masalah kenapa CSR BNI diserahkan orang politik kepada masyarakat kan ini tidak benar,” kata orator aksi, Rohman Ropiki.
Sementara itu, Pimpinan Cabang BNI Mataram, Richat Dahlan saat dikonfirmasi mengatakan pihak dalam menyalurkan dana CSR sesuai ketentuan yang ada. Dengan tidak ada kepentingan politik, suku, ras maupun lainnya.
Sementara kalau ada diluar itu tentunya diluar sepengetahuan kami,karena pihaknya hanya menjalankan perintah saja.
“Kita menyalurkan CSR sesuai regulasi yang ada tidak ada kaitannya dengan politik,” tegasnya.(GL)