Gledeknews, Lombok Timur – Ketua Forum Rakyat Bersatu (FRB) Lombok Timur Eko Rahardi melihat kalau pokok pikiran (Pokir) DPRD Lombok Timur senilai Rp 10 Milyar yang leading sektornya di Dinas Perdagangan Lombok Timur (Lotim) bikin gaduh.
Pasalnya pokir tersebut yang disalurkan bersamaan dengan penyaluran paket sembako Rp 40 Milyar diduga tidak ada yang mengetahui pemenang tandernya, akan tapi tiba-tiba sudah tersalurkan.
“Aneh kan tiba-tiba pokir dewan senilai Rp 10 Milyar bikin gaduh,” terangnya.
Eko menduga ada permainan dalam pokir dewan tersebut yang melibatkan oknum anggota dewan dalam proses pengadaannya.
Maka hal ini yang menyebabkan ribut dikalangan anggota dewan Lotim,apalagi publik sudah mengetahui hal tersebut.
“Kami tahu siapa oknum yang diduga bermain dalam pokir dewan itu,” ujar Eko seraya mengatakan apa yang saya katakan berani saya pertanggungjawabkan.
Kepala Dinas Perdagangan Lotim Mahsin saat dikonfirmasi berkali-kali tidak memberikan respon terhadap masalah ini.
Begitu juga pimpinan DPRD Lotim belum memberikan respon meski telah melakukan konfirmasi terkait dengan polemik pokir dewan senilai Rp 10 Milyar tersebut.(GL)