GledekNews-Lotim. Pengurus Kasta Nusa Tenggara Barat (NTB) meminta Kepala Dinas Perdagangan Lombok Timur, Hj.Masnan untuk mundur dari jabatannya. Ketimbang tetap menduduki posisi yang sekarang ini.
Apalagi setelah mencuat statemen Kadis Perdagangan Lombok Timur di sejumlah media online mengenai masalah kelangkaan LPG 3 Kilogram dipasaran yang disinyalir disebabkan karena banyaknyakepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Lombok Timur.
“Lebih baik Kadis Perdagangan Lombok Timur mundur saja dari jabatannya,” tegas Sekretaris DPD Kasta NTB, Hasan Saipul Rizal dalam keterangan persnya,Kamis (1|4).
Selain itu, lanjutnya, Kasta meminta kepada Kadis Perindustrian untuk segera melakukan permintaan maaf kepada masyarakat Lombok Timur, karena kelangkaan LPG di Kabupaten Lombok Timur ini disebabkan ketidakmampuan Kadis dalam melakukan kontrol pasar, mengatasi oknum-oknum nakal yang sengaja menimbun sehingga terjadinya kelangkaan LPG.
“Jangan malah melakukan logical fallacy atau sesat pikir, cukuplah Kadis Perindustrian yang melakukan kesalahan ini dan semoga ini yang pertama dan terakhir bagi pejabat Lombok Timur membuat statement,” ujarnya.
Lebih lanjut Hasan Gauk menambahkan, seharusnya Kadis yang berlatar belakang pendidikan jauh lebih mudah dalam menyampaikan komunikasi, bukan malah membuat masyarakat merasa tersakiti atas apa yang diucapkannya.
Dengan mengatakan di media kalau kelangkaan LPG 3 KG di sebabkan oleh kepulangan Pekerja Migran Indonesia di Lombok Timur. Karena pernyataan itu tentu sangat menyakitkan, bagaimana tidak atas kegagalan kinerjanya.
Karena seharusnya, kinerja mereka juga dipantau lewat pernyataan, sikap dan kinerjanya, para pejabat daerah yang tidak mampu mempresentasikan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati menjadi catatan penting untuk menindaklanjuti kinerjanya.
“Harusnya pejabat yang tidak bisa bekerja lebih baik dinonjobkan saja sebagai sanksi sosial atas ketidak mampuan mereka menjalankan tugas dengan baik,” tandas Hasan Gauk panggilan akrab dari Hasan Saipul Rizal
Sementara Kadis Perdagangan Lombok Timur, Hj. Masnan sampai berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi meskipun sudah berusaha untuk mencari yang bersangkutan akan tetapi tidak berada ditempat.(Red).