Gledeknews, Lombok Timur – Koordinator Umum Aliansi Pemuda Mahasiswa Lombok Timur (APMLT), Rohman Rofiki, menekankan bahwa kondisi ekonomi suatu daerah bukanlah masalah sepele. Dalam pernyataannya, Rofiki mengajak para pemuda dan mahasiswa untuk membawa isu kondisi ekonomi ke ruang-ruang diskusi yang lebih intensif.
“Ini bertujuan untuk mencari solusi bersama dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya stabilitas ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat Lombok Timur,” kata Rohman Rofiki (24|6).
Menurut dokumen “Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Lombok Timur Menurut Lapangan Usaha 2019-2023”, terdapat beberapa poin penting terkait pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Selama periode ini, pertumbuhan ekonomi menunjukkan fluktuasi yang signifikan di berbagai sektor. Beberapa sektor mengalami pertumbuhan positif, sementara sektor lainnya mengalami kontraksi.
Sektor industri pengolahan, misalnya, menunjukkan pertumbuhan yang variatif dengan tingkat tertinggi pada tahun 2023 sebesar 6,17% setelah mengalami penurunan pada tahun 2020. Sektor transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tidak konsisten, dengan penurunan signifikan pada tahun 2020 dan 2021, namun pulih pada tahun-tahun berikutnya.
Sementara itu, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum juga mengalami fluktuasi, menunjukkan penurunan sebelum akhirnya tumbuh positif pada tahun 2023.
Beberapa hal yang tampak janggal dari perkembangan ekonomi Lombok Timur adalah fluktuasi tajam di berbagai sektor, penurunan signifikan di tahun-tahun tertentu, dan kontraksi di sektor-sektor kunci.
Selain itu, ketergantungan ekonomi pada sektor-sektor tertentu seperti pertanian, perdagangan, dan jasa-jasa lainnya dapat menjadi risiko besar jika terjadi gangguan dalam sektor-sektor tersebut. Meskipun ada tanda-tanda pemulihan, pertumbuhan yang tidak merata menunjukkan bahwa upaya pemulihan belum sepenuhnya berhasil.
Dokumen ini menyimpulkan bahwa meskipun terdapat tantangan dan fluktuasi, ekonomi Lombok Timur secara bertahap menunjukkan tanda-tanda pemulihan dan pertumbuhan di berbagai sektor.
Untuk menghadapi tantangan ini, beberapa masukan yang diusulkan antara lain diversifikasi ekonomi, peningkatan infrastruktur, penguatan kebijakan dan dukungan bagi sektor usaha kecil dan menengah (UKM), pengembangan sumber daya manusia, dan penguatan ketahanan ekonomi terhadap faktor eksternal.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil, inklusif, dan berkelanjutan di Lombok Timur, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Rohman Rofiki berharap bahwa dengan diskusi yang lebih intensif, para pemuda dan mahasiswa dapat berperan aktif dalam mencari solusi dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang lebih baik di Lombok Timur.(GL)