GledekNews-Lombok Timur. Pihak Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lombok Timur merasa khawatir kalau Aparatur Sipil Negara (ASN) tak mau berzakat lagi, kalau persoalan ASN yang masuk golongan ghorimin diberikan bantuan Zakat Infak dan Shadaqoh (ZIS) terus diributkan.
Hal ini dikatakan Sekretaris Baznas Lombok Timur, Abdul Hayyi Zakariah dihadapan sejumlah elemen pergerakan Lombok Timur yang datang hearing ke Kantor Baznas Lombok Timur, Kamis kemarin.
“Kalau persoalan ini terus diributkan, lalu ASN berhenti berzakat, maka berapa ribu orang yang menerima dampaknya, karena penyumbang zakat terbesar adalah ASN,” kata Hayyi.
Ia juga mengatakan terhadap ASN yang mendapatkan bantuan ZIS dari Baznas tersebut telah melakukan kajian sesuai dengan syar’i.
Dengan yang mendapatkan bantuan ZIS adalah ASN yang terlilit hutang atau golongan ghorimin.
“Kami telah lakukan kajian masalah ASN mendapatkan bantuan ZIS Baznas,” ujarnya.
Hal yang sama dikatakan Ketua Baznas Lombok Timur, Ismul Basar menegaskan kebijakan ini lahir merupakan aspirasi dari PGRI, untuk kemudian kami tindaklanjuti. Karena ini merupakan kebijakan strategis sekali seumur hidup.
Dengan bantuan yang berasal dari penarikan zakat profesi gaji ke-13 ASN di Lombok Timur. Begitu juga setelah dilakukan kajian secara syar’i maka ASN yang terlilit utang mendapatkan bantuan karena masuk dalam kategori ghorimin.
“Kami memberikan bantuan sudah melakukan kajian secara syar,i,” tukasnya.
Kemudian Sekretaris Baznas Lombok Timur, Abdul Hayyi mengatakan kalau ASN yang mendapatkan bantuan ini sudah masuk dalam kategori asnap.
Begitu juga ASN adalah penyumbang zakat terbesar di Baznas, lalu kemudian dengan persoalan ini ASN berhenti berzakat, maka berapa ribu masyarakat yang akan menerima dampaknya.
“Yang jelas data yang kami terima masih lemah, karena bukan dari kami datanya ASN yang mendapatkan bantuan,” tandasnya. (Jal).