Gledeknews, Lombok Timur – Ketua Forum Kepala Lingkungan (Kaling) Lombok Timur Sulhan menyentil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim), karena dianggap merasa menganaktirikan keberadaan kelurahan di Lotim.
Apabila dibandingkan dengan keberadaan desa yang mendapatkan anggaran sangat banyak, sedangkan tugas kelurahan dengan desa sama, bahkan lebih berat lagi.
“Kami melihat Pemkab Lotim menganaktirikan keberadaan kelurahan,” tegas Sulhan di Selong, Selasa (6|8).
Sulhan yang juga berprofesi sebagai Advokat tersebut mengatakan kalau membandingkan jumlah anggaran desa jauh lebih besar dengan anggaran yang diperoleh kelurahan setiap tahunnya.
Karena seharusnya Pemkab Lotim memberikan porsi yang sama mengenai anggaran setiap tahunnya untuk desa dan kelurahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang maksimal.
Sementara kelurahan bagaimana mengembangkan pembangunan yang merata kalau anggaran yang diperoleh sangat terbatas. Sedangkan aspirasi masyarakat sangat banyak kepada pihak kelurahan untuk melakukan pembangunan.
“Bagaimana bisa dikatakan adil, kalau anggaran kelurahan bersumber dari satu tempat saja,sedangkan anggaran desa berasal dari pusat dan daerah,padahal tugasnya sama menjadi ujung tombak pembangunan dibawah,” ujarnya.
Ia juga mencontohkan kami melihat di sejumlah kelurahan bangunan gedungnya mengalami kerusakan,sedangkan pihak kelurahan ingin memperbaiki dan merenovasinya akan tapi karena anggaran yang terbatas maka dibiarkan saja.
Sementara pada sisi lainnya gedung kantor desa mentereng dan kalau rusak tinggal dianggarkan saja untuk memperbaikinya.
“Gedung kantor lurah kalah bagus dengan gedung kantor desa yang ada di Lotim,” tambahnya.(GL)