GledekNews-Mataram. Perusahaan media online di Mataram menggelar kegiatan diskusi publik ddengan teman” Dinamika Ekonomi Daerah di Tengah Covid-19, dan Konstalasi Politik Jelang Pilgub NTB,”. Kegiatan tersebut bertempat di Kedai Coffee De Javu Mataram, Minggu (6|6).
Hadir sebagai pembicara diantaranya dari anggota DPRD NTB, Abdul Rauf, Sekwan DPRD NTB, Mahdi dan Ketua Komisi Informasi NTB,Sueeb Quri.Sedangkan peserta berasal dari kalangan aktivis, mahasiswa dan pemuda di wilayah Kota Mataram.
Penanggung Jawab kegiatan diskusi publik, Joni Junaidi mengatakan bahwa kegiatan harapannya tak lain, agar lahir sebuah solusi untuk menjadi masukan bagi pemerintah daerah demi terwujudnya masyarakat NTB yang jauh lebih sejahtera.
Sementara itu mulai saat ini telihat adanya pembunuhan karakter yang menyasar ke figur yang akan maju nantinya dalam pilgub NTB mendatang. Dengan menimpa figur penantang, ataupun petahana haruslah dihindari dan diwaspadai. Sehingga ini tentunya merusak tatanan demokrasi, hal demikian juga menimbulkan terjadinya polarisasi dan gesekan.
“Yang dikhawatirkan dapat memantik konflik ditengah masyarakat antara loyalis atau pendukung figur yang satu dengan massa dari figur yang lain,sehingga ini tentunya menjadi perhatian bersama-sama untuk menciptakan situasi kamtibmas tetap kondusif,” terangnya.
Abdul Rauf, anggota DPRD NTB dalam pemaparannya mengatakan kedepannya yang menarik adalah dalam Pilgub mendatang kalau nantinya Gubenur NTB dan Wagub NTB berhadapan dalam Pilgub,tanpa mengesampingkan sosok yang lainya.
“Pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTB mendatang akan berlangsung menarik dan ketat, apabila Dr. H. Zulkieflimansyah berhadapan langsung dengan ibu Hj. Sitti Rohmi Djalilah,” tukasnya.
Kemudian Sekwan DPRD NTB, Mahdi mengatakan yang akan berlaga nantinya, merupakan tokoh tokoh terbaik yang dimiliki oleh daerah.Seperti halnya ketokohan dari sosok gubernur dan wakil gubernur yang saat ini menahkodai NTB.
Dengan dikenal cerdas dengan sejumlah ide kreatif membangun provinsi NTB. “Calon pemimpin kedepan, selain menguasai ilmu yang mumpuni, juga harus memiliki karakter yang kuat dan berjiwa kesatria,” tegasnya.
Kemudian nara sumber terakhir Ketua Komisi Informasi NTB, Suaeb Quri mengatakan para tokoh yang biasanya terpilih disetiap kompetisi, selain telah ditakdirkan oleh Tuhan yang maha kuasa, juga tak lepas dari trah atau keturunan.
“Pemimpin yang dipercaya menahkodai Bumi Gora tidak bisa dilepaskan dari pengaruh keturunan ,karena memiliki pengaruh dengan basic massa yang kuat, berpeluang besar memegang komando utama di percaturan politik NTB,” tegasnya.(Red)