NTB-Lombok Timur-GledekNews. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur yang seharusnya dilaksanakan pada 27 Juni 2023, namun karena adanya perubahan undang-undang, maka semua pelaksanaan pilkada di seluruh Indonesia akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 27 November 2024, artinya masih sekitar dua setengah tahun lagi, akan tetapi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati sudah mulai melakukan manuver politik dengan melakukan silaturrahmi dan konsolidasi. Kendati masih terbilang cukup lama, beberapa nama santer diisukan bakal maju bertarung dalam kontestasi lima tahunan tersebut.
Beberapa figure yang santer disebut-disebut oleh masyarakat Lombok Timur diberbagai sudut desa dan kota serta berbagai tempat tongkrongan kaum muda, bahwa yang akan bertarung dalam pemilihan bupati Lombok Timur pada tahun 2024 mendatang seperti H. Rumaksi yang sudah digadang-gadang berpasangan dengan H. Jamaludin dan begitu juga dengan H. Haerul Warisin yang disebut-sebut akan berpasangan dengan H. Edwin Hadiwijaya, sedangkan figure lainnya seperti H. Najamudin Mustafa dan H. Abdul Hadi justru belum terdengar di perpincangan kuam muda Lombok Timur akan berpasangan dengan siapa, namun walau demikian figure seorang Sekda Lombok Timur, H. M. Juani Taufik juga cukup ramai diperbincangkan oleh public sebagai kandidat Calon Bupati yang diperhitungkan.
Karena banyaknya figure yang akan maju dalam pemilihan bupati Lombok Timur tersebut, maka kemudian tokoh-tokoh tua dan tokoh muda Kecamatan Masbagik, sepertinya sudah mulai membangun kesadaran politik untuk bersatu mengusung putra daerah Masbagik untuk ikut dalam kontestasi Pilkada Lombok Timur.
Semangat para tokoh tua dan tokoh muda kecamatan Masbagik yang sangat berharap Bupati Lombok Timur pada pemilu 2024 mendatang harus putra asli Masbagik yang ditunjukkan dengan sangat antusiasnya para warga masyarakat Kecamatan Masbagik dari anak-anak, muda mudi, emak-emak dan para kumunitas Jamas (Red; Janda Masbagik) serta para tokoh sudah mulai ramai memperbincangkan beberapa figure disetiap sudut, gang dan lorong yang ada.
Harapan besar warga kecamatan Masbagik untuk bisa memimpin Lombok Timur didasarkan atas catatan sejarah perjuangan kemerdekaan dan pengusiran PKI yang mulai dari wilayah kecamatan Masbagik, namun setelah merdeka justru Putra asli Masbagik tidak pernah bersatu untuk merebut kekuasaan tertinggi di Kabupaten Lombok Timur, namun momentum ini tidak boleh kita sia-siakan dan harus kita rebut kepemimpinan tersebut. Ujar para pemuda dan tokoh-tokoh tua yang sempat didatangi oleh jurnalis gledeknews.com
Beberapa perbincangan yang didengar oleh jurnalis gledeknews.com ketika mencoba mencari tahu dibeberapa wilayah kecamatan Masbagik, justru terungkap adanya kekecewaan dari warga kecamatan Masbagik yang menilai semua pemimpin yang pernah memimpin di Kabupaten Lombok Timur telah bersikap diskriminatif dan terjadi disparitas pembangunan yang sangat menjolok, Masbagik dinilai dianaktitikan oleh setiap yang memimpin, sehingga atas dasar itulah yang kemudian membuat masyarakat Masbagik mulai sadar untuk merebut kepemimpinan di Lombok Timur.
Berangkat dari kekecewaan karena merasa di anaktirikan oleh pemimpinnya sendiri, maka kemudian ada beberapa figure putra Asli Masbagik yang santer disebut-sebut didorong untuk maju pada Pilkada 2024 mendatang. Adapun figure-figur itu seperti Edy Budaya Lutfi (Kepala BPN KSB), Akhsanul Halik (Kadis Sosial Provinsi NTB), H. Abdul Hadi (Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB) dan beberapa figure potensial lainnya yang masih akan didiskusikan pada kegiatan rembuk para tokoh kecamatan Masbagik.
“Sebagai kecamatan yang memiliki pemilih terbesar, tentu sangat penting bagi warga Masbagik menentukan sikap politiknya dalam menentukan tokoh yang akan diusung, “ungkap Gita Purnani Ketua Jaringan Kerja Nasional (Jangkarnas) kepada media. Jumat, (04|03)
Lanjutnya, Ia katakan selama dalam perhelatan politik Lombok Timur, Kecamatan Masbagik dianggap sebagai barometer politik oleh para Politisi, namun dalam rentang waktu itu pula Masbagik bagaikan anak tiri yang tidak dianggap ada oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, sehingga atas kondisi itu, Ia mendorong tokoh muda Masbagik ikut dalam kontestasi Pilkada Lombok Timur tahun 2024, baik sebagai bakal calon Bupati atau Wakil Bupati.
Gita juga menyatakan “saya sebagai salah satu warga Masbagik berharap agar semua warga Masbagik kompak untuk mendukung tokoh muda putra asli Masbagik yaitu Bapak Edy Budaya Lutfi untuk kita calonkan pada pilkada 2024 nanti”.
Senada dengan Gita Purnadi, Politisi senior H. Hulain, SH yang juga Direktur Lombok Discussion Club, mengatakan, mendorong putra Masbagik untuk maju mengikuti kompetisi dalam Pilkada di tahun 2024. Ia meyebutkan beberapa tokoh Masbagik yang disebut salah satu yang punya potensi adalah Edy Budaya Lutfi.
“Edy Budaya Lutfi berpotensi untuk di dorong maju sebagai bakal calon Bupati atau Wakil Bupati di Pilkada Lotim 2024, karena figure kepemimpinan dan pergaulatan antar lintas generasi dimiliki oleh pak Edy dan selama saya bergaul beliau sangat asik diajak diskusi dan bertukar pikiran” katanya
Hulain juga menegaskan, “setelah saya coba turun dibeberapa desa yang ada diwilayah kecamatan Masbagik ternyata banyak juga yang mengaharapkan pak Pak Edy maju dan bahkan saya dengar informasi masyarakat sudah mulai mengumpulkan photokopi KTP atas inisiatifnya sendiri dan konon sudah terkumpul sekitar dua puluh Sembilan ribu lebih photocopy KTP, sehingga atas dasar itu saya menilai Pak Edy layak untuk usung oleh warga kecamatan Masbagik dengan terkumpulnya photokopi KTP yang sebegitu banyak sebagai modal dasar untuk memenuhi syarat pencalonan”
Semetara itu, Heri Karisma Wakil Sekjen Forum Masbagik Bersatu (Formabes) dan Yudha Mila Sandi Ketua Gerakan Pemuda Kakbah Cabang Lombok Timur mengatakan “saya merasa prihatin dengan kondisi Masbagik yang sangat minim diperhatikan oleh Pemerintah Daerah saat ini, dari sektor pembangunan infrastruktur maupun pada sector pembangunan SDM ternyata Kecamatan Masbagik diperlakukan tidak adil oleh pemimpin kita saat ini, warga Masbagik hanya sebagai penonton setia saja” Ujarnya.
Tambahnya, Melihat kondisi ini Ia mendorong agar tokoh Masbagik maju dalam perhelatan politik 2024 sebagai kandidat bakal calon Bupati atau Wakil Bupati, mengingat jumlah pemilih Masbagik yang terbesar dan sebagai barometer suara di NTB merupakan pasar potensial untuk menyatukan suara demi mengawal putra asli Masbagik memimpin Daerah
“saya rasa kita di Masbagik tidak kekurangan tokoh, baik dari figur pengusaha, Ulama, dan birokrat seperti pak Edi Budaya Lutfi yang pada saat ini santer disebut-sebut disetiap desa” tukasnya. (Hul).