Jumlah kasus positif Covid-19 di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan dan oleh karena itu untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus Covid-19 supaya keluarga besar kita tidak terpapar virus mematikan tersebut, maka alangkah bijaknya jika kita selaku anggota masyarakat harus berperan aktif sesuai dengan kemampuan dan keahlian kita untuk membantu pemerintah dalam memerangi virus Covid-19.
Virus Covid-19 bukan hanya berdampak terhadap kesehatan para korban yang positif, akan tetapi dampak yang ditimbulkan sebagai akibat penyebaran dan penularan virus Covid-19 tersebut sangat berdampak terhadap sendi-sendi kehidupan perekonomian masyarakat secara luas, sehingga dengan alasan itulah kemudian pemerintah mengerahkan semua energi dan kemampuannya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan cara melakukan pemantauan contact tracking, dan perawatan bagi yang terindikasi terpapar dan positif dan selain itu masyarakat diminta kesadarannya untuk menggunakan masker, menjaga jarak, rajin cuci tangan, berprilaku hidup sehat untuk menjaga kekebalan tubuh dan menghindari keramaian
Langkah dan tindakan cepat Pemprov NTB dan sejumlah Pemda Kabupaten dan Kota dalam merumuskan pola percepatan penanganan Covid-19 di daerah ini patut kita berikan apresiasi yang sangat tinggi, namun upaya pemerintah yang sudah sangat optimal tersebut justru mendapat penilaian yang kurang positif dari segelintir orang-orang yang seringkali menilai dan mengkritisi kebijakan pemerintah dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 dinilai kurang baik, kurang cepat dan atau kurang tanggap. Entah dari sudut pandang apa timbul penilaian yang subyektif tersebut, padahal faktanya pemerintah sudah berjuang dengan mencurahkan semua energi dan kemampuannya demi kesehatan dan keselamatan anak bangsa ini dan bahkan pemerintah khususnya para Tim Covid-19 rela meninggalkan anak, istri dan keluarganya demi dalam misi kemanuasian untuk menyelamatkan nyawa-nyawa anak-anak bangsa ini.
Namun berdasarkan fakta dilapangan justru mayoritas masyarakat memberikan dukungan dan penghargaan yang sangat besar atas sikap dan tindakan serta kebijakan pemerintah dalam memerangi penyebaran Covid-19. Atas dukungan serta penghargaan yang diberikan oleh masyarakat tersebut justru menimbulkan empati yang sangat mendalam karena Tim Covid-19 dan para tenaga medis rela menjadi tumbal dalam penyebaran Covid-19 demi keselamatan masyarakat yang dicintainya.
Fenomena yang berkembang dalam penanganan pencegahan Covid-19 yang justru sangat tidak kita harapkan dan sangat tidak manusiawi yang menjurus pada pelanggaran terhadap norma-norma kehidupan dan agama serta norma positif yang berlaku di negara kita dengan memberikan sanksi sosial terhadap korban positif Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh, karena tidak sedikit dari masyarakat yang menjauhi mereka dan bahkan sama sekali memutus komunikasi dengan korban dan keluarga korban yang sudah dinyatakan sehat. Apakah kondisi sosial ini akan terus bertahan ataukah ada kesadaran dari kita masyarakat untuk merubah itu kembali ataukah kita akan memberikan beban kembali kepada pemerintah kita yang sudah relah mengorbankan dirinya sebagai tumbal dari keganasan Covid-19 untuk melakukan “Rekonstruksi sosial”. Kesemuanya tertuju pada kesadaran dan tanggung jawab kita sebagai masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. Dengan semakin meningkatnya korban positif Covid-19 pasti akan dibarengi dengan meningkatnya Orang Tanpa Gejala (OTG), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pengawasan (ODP) akan semakin menguras energi dan biaya untuk menyembuhkan dan/atau memulihkan kesehatan keempat kategori tersebut dan tentu juga akan berpengaruh terhadap efektifitas penyembuhan korban positif Covid-19 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), karena semakin banyak yang dinyatakan positif, maka tingkat kematian akan menjadi lebih tinggi yang disebabkan adanya keterbatasan tenaga medis, obat, alat serta bahan yang dipergunakan dalam upaya penyembuhan korban positif dan oleh karena itu untuk tidak meningkatnya korban positif Covid-19 mari kita sebagai masyarakat sama-sama membangun kesadaran dan tanggung jawab diri untuk mengindahkan himbauan dan larangan pemerintah demi mencegah penularan Covid-19 yang semakin luas dan meluas.