GledekNews-Lotim. Program bantuan sembako yang dikemas melalui Program JPS Gemilang Pemerintah Provinsi NTB untuk membantu masyarakat Nusa Tenggara Barat yang terdampak secara langsung ataupun tidak langsung atas penyebaran Virus Corona.
Paket Sembako yang disalurkan oleh Pemerintah Provinsi NTB tersebut terdiri dari beberapa item barang seperti 10 Kg beras, 20 butir telor ayam, minyak goreng, bubuk susu kedelai, minyak kayu putih, sabun dan masker yang total harganya sebesar Rp. 250.000,-
Dari sejumlah isi paket sembako JPS Gemilang tersebut, ternyata banyak juga masyarakat penerima manfaat mengeluhkan jumlah, jenis dan harga paket sembako tersebut tidak sesuai dengan apa yang diumumkan oleh Gubernur NTB dan/atau Sekda Provinsi NTB yang menyatakan, bahwa paket Sembako Gemilang yang akan dibagikan kepada masyarakat tersebut nilainya sebesar Rp. 250.000,- namun kenapa kemudian kami di Lendang Bedurik hanya menerima 10 Kg beras dan 20 butir telor, keluh mereka ketika wartawan GledekNews menyambangi kediaman mereka.
Warga Aikanyar Desa Sukamulia Kecamatan Sukamulia justru mengakui kalau Paket Sembako yang diterima dari Pemerintah Provinsi tersebut diterima lengkap walau memang kita akui ada telor yang pecah dan busuk tapi hal itu kami rasakan wajar, karena bisa saja telornya sudah lama disimpan baru dibagi ke kita, ungkar warga Aikanyar.
Lain halnya dengan cerita warga di Desa Suralaga Kecamatan Suralaga yang mengaku sudah menerima bingkisan sembako namun yang kami sesalkan keluhnya, bahwa telor ayam yang kita terima sangat jauh dari kelayakan, karena telor yang kami terima rata-rata sudah pecah dan bauk busuk menyengat sambil menunjukkan telor yang diterima dari Program JPS Gemilang sebanyak 20 butir.
Anehnya tumben kami melihat telor berwarna merah seperti telor palsu dan diberikan pewarna, ungkapnya, namun walau demikian kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang sudah diberikan kepada kami oleh Bapak Gubernur dan moga-moga kita tetap diperhatikan dalam situasi yang sangat sulit ini. Ujarnya.


Atas temuan tersebut, kemudian H. Najamudin Mustafa, Anggota DPRD Provinsi NTB menyatakan “Saya secara pribadi menyarankan agar pemerintah provinsi menggunakan uang tunai sebesar nilai sembako tersebut, karena dalam situasi seperti ini kita khwatirkan kualitas pengadaan barang dalam paket sembako JPS Gemilang tersebut”
Selain itu kalau diberikan dalam bentuk barang maka nilai penyusutannya semakin tinggi karena belum termasuk keuntungan pengusaha yang menyiapkan barang-barang tersebut, sehingga lebih tepat kalau masyarakat diberikan uang tunai saja supaya tidak menimbulkan masalah dibawah, ungkap H. Najamudin.
Menurut H. Najamudin beberapa orang yang mengadu dari berbagai pihak, bahwa pengadaan paket sembako JPS Gemilang justru lebih banyak menguntungkan tim sukses dari Gubernur, sehingga apa yang khawatirkan sebelumnya menjadi sebuah kenyataan yang agak sulit terbantahkan dan oleh karena itu dari DPRD Provinsi NTB meminta kepada komisi yang bersangkutan untuk mengklarifikasikan kepada pihak yang terkait dengan pengadaan paket sembako JPS Gemilang. Lebih lanjut, kata H. Najamudin bahwa Gubernur harus berani transfaran terhadap siapa-siapa saja yang mendapat pengadaan paket sembako tersebut supaya tidak menjadi fitnah di tengah-tengah masyarakat. (WG-01)