GledekNews.com, Lotim – Selama diam di rumah, warga terdampak corona virus disease (Covid-19) akan mendapatkan berbagai fasilitas jaring pengaman sosial baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten hingga Pemerintah Desa.
“Konsepnya adalah ada banyak fasilitas yang akan diberikan, tapi prinsipnya satu kepala keluarga itu hanya menerima satu fasilitas, “ungkap Sekda Lombok Timur selaku Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid 19 saat video conference dengan wartawan, Jumat (17/04).
Ia menjelaskan, ada sekitar 320 sampai 325 ribu kepala keluarga di Lombok Timur, di luar ASN, DPRD, TNI Polri dan pengusaha yang menjadi sasaran program ini. Mereka akan menerima satu fasilitas bantuan yang disiapkan pemerintah.
Jumlah, waktu penyaluran dan jenis bantuan yang diterima berbeda-beda dari sumber yang berbeda.
“Persoalannya adalah fasilitas ini tidak bersama diterima oleh masyatakat kita. Karena itu, kami sudah berkomunikasi dengan seluruh Pemdes untuk memahami situasi ini,” ujarnya.
Adapun jenis bantuan yang disalurkan yaitu BPNT disalurkan ke 162.393 kepala keluarga, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kemensos RI berupa uang tunai senilai 600 ribu ditransfer ke rekening penerima sebanyak 77.300 kepala keluarga, kemudian sembako gemilang senilai 250 ribu dari Provinsi NTB untuk 37.578 kepala keluarga.
Sisanya, lanjut Sekda, sebanyak 52.729 kepala keluarga dan inilah yang akan dikepung oleh Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Desa. Bantuan dari Kabupaten sama dengan Provinsi berupa sembako senilai 250 ribu yang diadakan oleh perusahaan daerah, Agro Selaparang.
Sedangkan bantuan dari Pemerintah Desa dalam bentuk uang tunai dan jumlahnya sama dengam BLT Pemerintah Pusat.
“Karena Permendes nomor 20 tahun 2020 mengharuskan desa merubah APBDesnya untuk menyiapkan bantuam tunai dari desa yang angkanya sama dengan pusat, 600 ribu per kepala keluarga,” tukasnya.
Bantuan dari Kabupaten, lanjutnya sedang dipersiapkan dan akan segera disalurkan. Warga akan menerima bantuan selama 3 bulan, mulai April, Mei dan Juni 2020.