Gledeknews, Lombok Timur – Gara-gara memakan makan olahan Pencok geranggang istilah Rumput Laut membawa petaka, dimana akibatnya satu keluarga yang berjumlah lima menjadi korban dugaan keracunan makanan olahan.
Kasus terjadi pada Selalu lalu di Desa Rarang Tengah,Kecamatan Terara, dengan korban dibawa ke Puskesmas Rarang dan Rumah Sakit Islam Anggoro. Akan tapi baru dilaporkan, Sabtu (13|5) kemarin setelah adanya orang yang meninggal dunia akibat keracunan makanan tersebut.
Satu keluarga yang mengalami keracunan makanan tersebut,mulai dari orang tua,menantu dan anak. Diantaranya Haji Lalu Abdullah (65), Baiq Zubaidah (56), Lalu Satria (35), Baiq Siska Apnita (30) dan Lalu Rusmiadi (22).
Kemudian dari lima orang korban itu satu diantaranya yakni HL. Abdulah meninggal dunia, sedangkan empat diantaranya terpaksa dilarikan ke Puskesmas dan dirujuk ke rumah sakit, karena mengalami pusing dan muntah-muntah setelah memakan makanan olahan Pencok geranggang tersebut.
Sementara kasusnya sudah ditangani pihak kepolisian guna proses penyelidikan lebih lanjut.
Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus dugaan keracunan makanan lima warga di kecamatan Terara.
“Satu Meninggal dunia dan empat masih dirawat akibat dugaan keracunan makanan olahan tersebut,” tegasnya.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun menyebutkan kasus dugaan keracunan ini bermula dari lima orang korban yang masih satu keluarga Selasa siang (9|5) makan bersama dengan lauk daging ayam dan olahan rumput laut.
Kemudian setelah itu pada malam hari korban mengalami sakit perut, mual dan mencret,bahkan sempat muntah-muntah, setelah itu korban dibawa oleh keluarganya ke puskesmas Rarang untuk mendapatkan perawatan.
Lalu dari lima korban satu diantaranya sudah membaik dan diperbolehkan pulang, sedangkan empat orang korban lainnya masih dirawat.
Tidak itu saja, tiga orang kondisi korban tidak ada perubahan, akhirnya korban dirujuk ke rumah sakit islam anggoro Terara, tapi salah seorang korban kondisinya sangat lemah dengan berencana dirujuk ke RSUD Selong, akan tapi belum sempat dirujuk korban meninggal dunia Kamis malam (11|5) sekitar pukul 21.00 wita.
Sementara empat korban lainnya masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit anggoro. Karena kondisinya masih lemas. (GL)