GledekNews-Lotim. Sembalun sebagai salah satu destinasi wisata pegunungan dan hutan andalan di wilayah Kabupaten Lombok Timur selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan, hal itu karena tidak terlepas dari keindahan panorma Gunung Rinjani yang sangat menakjubkan.
Karena merebaknya wabah virus Corona yang semakin hari semakin menggurita menggerogoti kesehatan dan keselatan hidup masyarakat Lombok Timur, maka membuat Pemda Lotim mengeluarkan kebijakan untuk menutup semua destinasi wisata untuk memutus mata rantai penularan virus Corona, namun ketika didengungkan adanya kehidupan tatanan baru yang diberi istilah dengan New Normal, maka keberadaan Sembalun diserbu oleh para wisatawan sehingga dikhawatirkan munculnya kembali penularan virus Corona akibat dari keramaian yang tidak terkendali.
Melihat kenyataan jumlah wisatawan yang sempat membludak di Sembalun tersebut, membuat Kapolsek Sembalun, IPTU Lalu Panca Warsa,SH dengan sangat tanggap menyikapi membludaknya para wisatawan yang datang ke Sembalun dengan membatasi setiap orang yang datang atau berkunjung ke Sembalun.
IPTU Lalu Panca Warsa,SH., Kapolsek Sembalun bersama semua jajarannya rutin melaksanakan patroli disemua daestinasi wisata yang ada di Sembalun sambil memberikan arahan agar masyarakat dan pendatang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dan melaksanakan razia terhadap masyarakat yang tidak menggunakan masker demi memutus mata rantai penularan virus Corona.
IPTU Lalu Panca Warsa,SH yang akrab disapa dengan Mamiq Panca ini menyatakan “untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, maka kami dari Polsek Sembalun secara rutin melaksanakan sosialisasi agar masyarakat Sembalun dan para wisatawan untuk tetap menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan”
Lanjut Mamiq Panca juga menyampaikan bahwa kami tidak segan-segan menegur siapapun yang tidak menggunakan masker dan bahkan kami juga mengambil tindakan keras terhadap setiap orang yang tidak menggunakan masker. Ujar Mamiq Panca. (Red).