GledekNews-Lotim. Penyelesaian masalah para pedagang pasar Paok Motong dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lombok Timur belum ada titik temu, meskipun difasilitasi pihak Bale Mediasi Lotim, Selasa (1|9), namun hasilnya tidak membuahkan hasil, karena kedua pihak sama-sama mempertahankan keinginan masing-masing.
Penyelesaian masalah polemik pedagang Pasar Paok Motong dipimpin langsung Ketua Bele Mediasi Lotim, Dr. H.As’ad dengan dihadiri Kabid Restribusi Bapenda Lotim,Jayadi dan Kepala Pasar Masbagik, Sapwan.
Melalui juru bicaranya padagang pasar Paok Motong, Iftironi mengatakan kalau para pedagang tidak mau dipindahkan ke tempat yang sepi dekat persawahan, karena itu merugikan para pedagang dalam mencari rizki.
“Pedagang hanya minta jangan dipindahkan ke tempat yang sepi dan tetap ingin berjualan ditempat semula,” kata Roni.
Hal yang sama dikatakan pedagang lainnya, Samsul Hakim meminta kepada pihak Bapenda Lotim untuk mengganti kepala pasar. Begitu juga para pedagang agar diberikan berjualan ditempat semula yang dianggap lebih banyak mendatangkan rizki.
“Kalau masalah ini tidak bisa diselesaikan dengan solusi yang tepat, maka tetap akan menjadi polemik ditengah-tengah para pedagang, karena tidak bisa tenang dalam berjualan,” kata Samsul Hakim
Menanggapi apa yang menjadi tuntutan pedagang, Kabid Retribusi Bapenda Lotim, Jayadi mengatakan terhadap apa yang dilakukannya dalam rangka untuk penataan terhadap para pedagang agar aktivitas jual beli di pasar Paok Motong berjalan baik, bahkan pihaknya sudah melaporkan ke Bupati Lotim mengenai masalah ini.
“Bupati bilang silahkan jalankan dengan aturan yang ada,” tegas Jayani.
Namun begitu saat pertemuan itu, Jayadi tidak berani mengambil keputusan dan harus dilaporkan kepada pimpinan terhadap apa yang menjadi tuntutan para pedagang. “Saya akan laporkan ke pimpinan agar tidak salah,” terangnya.
Kemudian Kepala Pasar Paok Motong, Sapwan mengatakan dirinya hanya menjalankan perintah dari atasan, karena apapun perintah itu akan kami jalankan.
“Kami berada diatas perintah agar para pedagang memakluminya,” katanya.
Sementara Ketua Bale Mediasi Lotim, Dr.H.As’ad mengatakan kami hanya memfasilitasi saja terhadap permasalahan antara pedagang dengan pihak Pasar dan Bapenda Lotim, karena kebijakan itu ada ditangan Bupati.
“Tugas bale mediasi membantu menyelesaikan masalah agar ada solusinya,” tandas As’ad.
Hasil pertemuan itu tidak ada, sehingga akan dijadwalkan kembali pada Kamis mendatang dengan menghadirkan kedua belah pihak dan pejabat yang membidangi masalah pasar.(Red).