Gledeknews, Lombok Timur – Para pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Lombok Timur (Lotim) menentang keras ambisi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lotim, Izzuddin yang ingin menjadi Ketua Kwarcab Lotim menggantikan HM. Zainuddin yang saat ini dalam kondisi sakit.
“Kami tolak keras keinginan Kadis Dikbud Lotim ingin menjadi Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Lotim,” tegas sejumlah pengurus Kwarcab Lotim yang diminta tanggapannya kemarin, Selasa (19|12).
Para pengurus Kwarcab Lotim meminta kepada Kadis Dikbud Lotim untuk berkaca terlebih dahulu kalau ingin menjadi Ketua Kwarcab Lotim. Dengan tentunya harus melihat dan membaca aturan sebagaimana yang telah tertuang dalam AD/ART Gerakan Pramuka.
Karena dalam AD/ART tersebut sudah sangat jelas bagaimana mekanisme yang harus dijalankan dalam berorganisasi agar tidak salah.
“Ini tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba Kadis Dikbud Lotim menyatakan diri ingin menjadi Ketua Kwarcab Lotim, maka tentu menjadi pertanyaan kita,” kata para pengurus Kwarcab dengan penuh tanda tanya.
Pada pemberitaan sebelumnya Kepala Dinas Dikbud Lotim, Izzuddin menyatakan diri siap menggantikan HM.Zainuddin sebagai Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Lotim kalau pengurus Kwarcab menginginkannya.
” Saya siap menggantikan pak Zainuddin Jadi Ketua Kwarcab Lotim,” tegas Izzuddin di SMKN 1 Selong belum lama ini.
Menurutnya dengan kondisi Ketua Kwarcab Lotim saat ini sedang sakit,maka tentunya beliau tidak bisa menjalankan roda organisasi dengan baik.
Apalagi organisasi Pramuka di Lotim merupakan organisasi yang paling banyak anggotanya.Dengan berbagai program kerja yang telah tersusun dengan baik untuk dijalankan.
” Kalau Leadirshipnya sakit bagaimana organisasi bisa menjalankan dengan baik,maka ini yang harus dipikirkan pengurus Kwarcab Lotim langkah yang harus diambil untuk kemajuan organisasi,”ujarnya.
Izzuddin yang juga pengurus Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Lotim memberikan warning kepada pengurus Kwarcab untuk segera memikirkan masalah pergantian Ketua Kwarcab Lotim yang sedang sakit.
“Masak orang sakit disuruh mikir untuk organisasi Pramuka tentunya tidak bisa melainkan harus segera dilakukan pergantian,” pintanya.(GL)