GledekNews-Lombok Timut. Ratusan warga berkerumun di pintu gerbang pendopo Bupati Lombok Timur, sambil berebutan untuk mendaftarkan diri guna mendapatkan vaksin covid-19 yang diadakan secara terpusat oleh Pemkab Lombok Timur dengan tujuan agar protokol kesehatan berjalan.
Hasil pantauan dilapangan Senin (12|7) terlihat ratusan warga sudah banyak antri di pintu gerbang pendopo Bupati Lombok Timur sejak pagi, guna bisa mendaftarkan diri lebih awal untuk di vaksin di rumah dinas orang nomor satu di Lombok Tinur ini.
Namun begitu ditengah-tengah upaya pemerintah daerah dalam hal ini tim satgas covid-19 Kabupaten Lombok Timur sedang gencar-gencarnya untuk menghimbau warga untuk tidak berkerumun, akan tetapi dalam kenyataan dilapangan justru terjadi kerumunan warga di depan pendopo Bupati Lombok Timur menunggu giliran di vaksin, tanpa menjaga prokes.
Sementara petugas dari TNI, Polri dan Pol. PP kelihatannya tidak mampu menertibkan warga yang berkerumun, meski telah memberikan himbauan untuk tetap menjaga prokes, bahkan warga sempat protes kepada petugas karena dianggap tidak adil, karena mana yang dikenal itu yang diprioritaskan lebih dahulu mendapatkan giliran vaksin.
“Kami sudah lama menunggu tapi belum dapat giliran, tapi ada yang baru datang sudah dapat giliran karena kenal dengan petugas yang berjaga di pintu masuk,” keluh Muhammad, warga Selong yang mengantri giliran di vaksin.
“Masak pemerintah daerah melarang orang berkerumun, tapi justru malah mengundang kerumunan warga seperti yang kita saksikan di depan pendopo Bupati Lombok Timur,” ujar Ahmad warga lainnya,
Menurutnya, seharusnya petugas memberlakukan kartu antri yang tertib, dengan tetap memberikan penegasan terhadap warga untuk tetap menjaga prokes yang ada, guna mencegah penularan dan penyebaran Covid-19.
“Katanya pemerintah daerah ingin menghindari kerumunan, tapi buktinya kerumuman yang melanggar prokes terjadi di pendopo Bupati Lombok Timur dengan berjubelnya warga yang mengantri menunggu giliran di vaksin,” kesal sejumlah warga.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Lotim, H.M.Juani Taofik saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya direktif Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur supaya diatur antriannya. Karena tujuan pimpinan memindahkan pelayanan supaya prokes tetap terjadi saat vaksinasi.
“Kami atensi,” kata Sekda Lombok Timur singkat. (Jal).