Gledeknews, Lombok Timur – Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur HM. Juaini Taofik, menegaskan bahwa pihak Pemerintah Kabuaten (Pemkab) sudah membangun koordinasi dan komunikasi yang inklusif dengan Asosiasi Penambang Lombok Timur.
Termasuk terkait dengan keluhan para petani yang mengalami gagal panen, akibat dampak dari aktifitas tambang galian C yang beraktifitas di wilayah kecamatan Wanasaba. Termasuk juga di wikayah Kecamatan Labuan Haji dan Pringgabaya Lombok Timur (Lotim).
“Saya sudah lakukan koordinasi dengan asosiasi penambang Lotim, dan kita bangun komunikasi denga cara yang inklusif,” ungkap Pj Bupati Lotim HM. Juani Tofik beberapa hari yang lalu, Jumat (01|12).
Menurutnya para petani tidak akan melakukan respon protes terhadap aktifitas tambang galian C, kalau para penambang melakukan aktifitas penambangan sesui dengan ketentuan dan tidak memberikan dampak negatif khusunya terhadap para petani di sekitarnya.
“Pasti kita ingin berkesinambungan usaha kita. Tapi bukan kita nomor duakan penambang atau membuat usaha pertanian nomor satu, ini tentu tidak,” terangnya.
Padahal perusahan itu memiliki kolam untuk melakukan pencucian, tapi justru justru dibuang kebawah dan memberikan dampak tergadap lahan para petani. Seharusnya sebelum para penambang ini melakukan pencucian dulu dan diedapkan, baru selanjutnya dibuang ke bawah saya kira tidak seperti ini .
“Persoalnya karena para penambang kita tidak melaksanakan pencucian di kolam cucinya,” tandasnya.
Sementara itu, Pihak perusahan tambang galian CV. Damian Grup, saat dikonfirmasi media ini, sudah dilihat dan dibaca tetapi pihak perusahan tambang Galian C itu, tidak ada menjawab. (GL)