Gledeknews, Lombok Timur – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim) terus berupaya menekan angka perkawinan anak dari tingkat desa. Dengan melalui program BERANI.
Pemkab Lotim, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) bersama dengan Unicef menggelar program BERANI II yang berlokasi di Desa Lendang Nangka Utara, Selasa (14|5).
Sementara program Berani II (Better Reprodutive Health and Right for All in Indonesia) merupakan program kerjasama pemerintah Indonesia dan pemerintah Kanada.
Kemudian tujuan program BERANI II untuk mendukung pemerintah mengatasi kendala dalam upaya mengakhiri perkawinan anak.
Pj Bupati Lotim, HM. Juaini Taofik dalam sambutannya mengatakan tujuan dari program BERANI II ini, salah satunya memasifkan agar kasus pernikahan anak di Lotim bisa ditekan.
Karena kasus pernikahan dini di Lotim masih tinggi. Bahkan Lotim menduduki posisi kedua tertinggi setelah Lombok Tengah (Loteng) diantara 10 kabupaten/kota di NTB.
Apalagi tingginya angka pernikahan ini berdampak terhadap tingginya angka stunting dan angka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Lotim.
” Program BERANI II ini akan sukses karena programnya langsung menyentuh desa-desa dengan kasus pernikahan dini masih cukup tinggi,” tegasnya.
Dirinya meminta juga agar masyarakat dan tokoh -tokoh di desa bisa berperan aktif untuk bersama-sama mensukseskan program ini dengan baik.Sehingga kasus pernikahan dini bisa ditekan.
“Kita sebenarnya sudah memiliki peraturan desa (Perdes) terkait pernikahan anak ini,” ungkapnya.