GledekNews-Lotim. Sembilan orang pengikut ajaran menyimpang menyatakan diri bertaubat,dengan kembali ke ajaran islam yang sesungguhnya. Setelah sebelumnya pembawa ajaran menyimpang yang juga mantan Kadus Lunggu, Desa Pesanggarahan, Kecamatan Montong Gading dengan inisial, SM (56) terlebih dahulu bertaubat di kantor Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri (Kesbangpoldagri) Lotim beberapa waktu lalu.
Pertaubatan pengikut ajaran menyimpang dilakukan di salah satu masjid di wilayah Desa Pesanggarahan, Rabu lalu. Dengan dipandu petugas dari Kantor Kementerian Agama Lombok Timur dan disaksikan Kepala Bakesbangpoldagri Lotim, H.M.Isa, Majelis Ulama Indonesia,Pakem,Unsur Muspika kecamatan Montong Gading, Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat.
Diantara yang menyatakan taubat AJ, ML, HD, MS, SK, HR, RD, AM dan AM, sedangkan pengikut ajaran menyimpang yang lainnya akan menyusul untuk melakukan pentaubatan, karena masih diinventalisir.
Kepala Bakesbangpoldagri Lotim, H.M. Isa saat dikonfirmasi membenarkan kalau pengikut ajaran menyimpang di wilayah kecamatan Montong Gading telah dilakukan pentaubatan sebagian, sedangkan sisanya akan menyusul dilakukan, karena masih di inventalisir lagi.
“Dari sekitar 20 orang yang diperkirakan mengikuti ajaran menyimpang baru Sembilan orang yang sudah dinyatakan bertaubat,” tegasnya.
Ia menjelaskan diperkirakan sebanyak 20 yang mengikuti ajaran menyimpang di wilayah Dusun Lunggu tersebut masih keluarga dari SM yang membawa ajaran menyimpang tersebut.
Sementara kalau menurut pengakuan SM jumlah pengikutnya se-NTB mencapai 90 orang dengan ada yang di Gunung Sasak Lombok Barat dan di Pulau Sumbawa tepatnya Kabupaten Dompu.
“Semua pengikutnya masih memilki hubungan keluarga,” ujarnya.
Isa menambahkan pihaknya telah melapor ke Provinsi mengenai masalah ini, karena lokasinya berada di luar kabupaten Lotim. Dengan pihak Provinsi akan segera menindaklanjuti apa yang kami laporkan mengenai ajaran menyimpang tersebut.
“Kami sudah melapor ke Provinsi mengenai ajaran menyimpang yang ada di Dompu dan Lobar yang merupakan bagian dari ajaran dibawa SM,”tukas Kepala Bakesbangpoldagri Lotim, M.Isa. (Jal)