Gledeknews Jakarta. Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki komitmen serius dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang profesional, berdaya saing, dan berwirausaha, sebagai basis regenerasi petani, maka Kementan membuka program beasiswa pendidikan Diploma.
Kementan menyelenggarakan pendidikan pertanian di tujuh Politeknik yang berada di bawah naungannya. Ada enam Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan satu Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI).
Keenam Polbangtan tersebar di kampus Medan, Bogor, Polbangtan Yogyakarta-Magelang (YoMa), Malang, Gowa, dan Manokwari. Sementara, untuk PEPI berlokasi di Serpong.
Ketujuh politeknik tersebut membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) jalur umum dan kerja sama secara serentak dan akan ditutup pada 30 April 2020. Sebelumnya, hasil seleksi administrasi untuk penerimaan jalur undangan dan tugas belajar telah diumumkan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam kuliah umumnya di Polbangtan beberapa waktu lalu, menyampaikan agar mahasiswa yang ada setiap tahun memiliki agenda intelektual pertanian yang baik, juga memahami tentang industri pertanian 4.0 dengan meningkatkan kualitas kekuatan yang ada untuk memenuhi tantangan era sesuai kebutuhan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi dalam berbagai kesempatan juga menegaskan output dan tujuan dari program pendidikan ini adalah menciptakan job seeker dan job creator, yaitu membentuk wirausahawan muda pertanian dan SDM yang siap bekerja di dunia usaha serta industri pertanian.
Bertujuan untuk koordinasi dan evaluasi perkembangan penerimaan calon mahasiswa baru, BPPSDMP melalui Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) menggelar rapat koordinasi penerimaan calon mahasiswa baru jalur umum dan jalur kerja sama melalui video conference pada Jumat, 24 April 2020. “Harapannya dapat mendapatkan bibit-bibit unggul dari hasil seleksi ini,” ujar Kepala Pusdiktan Idha Widi Arsanti.
Tampak hadir pada kesempatan ini Kepala Pusdiktan, Direktur beserta Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni dari ketujuh politeknik, Kepala Bidang Penyelenggaraan Pendidikan, Kepala Sub Bidang Peserta Didik beserta staf.
Pertemuan ini menghasilkan beberapa kesepakatan antara lain, pertama, penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 jalur umum dan kerjasama ditutup serentak tanggal 30 April 2020.
Kedua, pemberkasan calon mahasiswa baru jalur umum dan kerjasama diperpanjang hingga 14 Mei 2020. Ketiga, pengumuman hasil seleksi administrasi calon mahasiswa baru jalur umum dan kerja sama yang semula dijadwalkan 14 Mei 2020 diundur menjadi 28 Mei 2020.
“Hasil kesepakatan bersama jadwal pemberkasan dan pengumuman seleksi administrasi diundur selama 2 minggu,” ujar Kepala Bidang Penyelenggaraan Pendidikan Ismaya NR Parawansa saat memimpin rapat.
Tak dapat dipungkiri, pandemi covid-19 berimbas pada bergesernya beberapa jadwal yang telah ditetapkan semula. Pemberkasan misalnya, akibat Surat Keterangan Lulus (SKL) yang belum dikeluarkan sekolah asal, maka jadwal pemberkasan mundur selama dua pekan.
Perpanjangan jadwal pemberkasan ini berimbas pada mundurnya pengumuman hasil seleksi administrasi calon mahasiswa baru untuk jalur umum dan kerja sama. (Ab)