GledekNews-Lotim. Sebagai akibat dari keganasan penyebaran Virus Corona di Provinsi NTB menimbulkan kemiskinan baru dan memperbesar angka kemiskinan di Provinsi NTB, sehingga atas dasar itulah kemudian Gubernur NTB mengeluarkan kebijakan melalui Program JPS Gemilang untuk membagikan masyarakat sembako dengan nilai Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah).
Namun kebijakan dan niatan baik serta populis dari Gubernur dan Wakil Gubernur NTB untuk membantu masyarakatnya yang terdampak oleh penyebaran Virus Corona tersebut justru dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan yang sangat signifikan dalam pengadaan program Paket JPS Gemilang tersebut.
Nilai dari paket sembako yang diterima oleh masyarakat penerima manfaat dari program JPS Gemilang tersebut sudah secara nyata dan gamblang serta terbuka disampaikan oleh Gubernur NTB dan Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTB yaitu sebesar Rp. 250.000,-, namun dalam realisasinya sangat miris dan tega merampas hak-hak masyarakat miskin yang dalam kondisi saat ini sedang terhimpit oleh kesulitan ekonomi yang sistimik dan berkepanjangan sebagai akibat dari dampak penyebaran dan keganasan Virus Corona.
Beberapa anggota masyarakat penerima manfaat dari Program JPS Gemilang tersebut mulai menunjukkan kekecewaannya, karena tidak sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Pemerintah Provinsi NTB.
Beberapa anggota masyarakat di wilayah Lingkungan Lendang Bedurik, Kelurahan Sekarteja, Kecamatan Selong menyampaikan kekecewaannya karena menerima paket sembako JPS Gemilang yang hanya berisi : beras 10 Kg dan Telor 20 butir yang diterima oleh warga yang bernama Eni bersama beberapa tetangganya yang juga menerima seperti yang diterima Eni.
Lebih lanjut wartawan GledekNews melakukan investigasi di Aik Anyar, Desa Sukamulia, Kecamatan Sukamulia, salah seorang warga yang takut dinaikkan namanya pada media ini mengaku menerima bingkisian sembako JPS Gemilang yang berisi Beras 10 Kg, Telor 20 butir, minyak goreng, sabun 1 buah, susu kedali bubuk, masker dan minyak gosok.
Sekda NTB selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan Covoid-19 yang dimintai konfirmasinya melalui whatsappnya sampai berita ini ditayangkan belum ada tanggapan.
Redaksi GledekNews meminta pandangan salah seorang anggota DPRD Provinsi NTB terkait dengan tidak meratanya jenis dn jumlah paket sembako yang diterima oleh masyarakat penerima manfaat. H. Edwin Hadiwijaya menyatakan “memang pembagian sembako JPS Gemilang belum dibagi semua, karena pembagiannya masih bertahap.
Lebih lanjut H. Edwin menyatakan “kalau ada masyarakat yang hanya menerima beras dan gula itu adalah pembagian tahap pertama dan akan ada pembagian tahap kedua untuk melengkapi jenis dan jumlah paket yang tergabung dalam JPS Gemilang tersebut, namun kita akui managemen pendistribusian dari Pemda Provinsi yang harus dibenahi supaya tidak menimbulkan gejolak di tengah-tengah masyarakat akibat belum meratanya pendistribusian jenis dan jumlah sembako yang harus diterima oleh masyarakat.(WG-01)