GledekNews-Lotim. Salah seorang pejuang Sukiman-Rumaksi (Sukma),Muhrim yang juga kerabat Bupati Lombok Timur mencerahami para pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur.
Diantaranya Kepala Dinas Dikbud Lotim, Ahmad Dewanto Hadi, Sekdis Dikbud Lotim, As,ad, Kepala Bidang TK dan PAUD,Fajri.
Pejuang Sukma tersebut menceramahi pejabat Dinas Dikbud Lotim saat melakukan hearing bersama dengan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Lotim, Jumat (16|4).
Dengan menagih janji politik Bupati Lombok Timur yakni menuntut pemberian insentif maupun SK honda kepada guru PAUD di Lombok Timur yang belum direalisasikan hingga tiga tahun masa kepemimpinan penguasa saat ini.
“Pemerintahan saat ini belum memenuhi janji politiknya kepada para guru PAUD di Lombok Timur, sehingga ini sangat disayangkan sekali,” kata Muhrim yang juga pendiri salah satu PAUD di Desa Wakan, Kecamatan Jerowaru.
Ia juga menjelaskan kami di wilayah kecamatan Jerowaru pada umumnya dan Desa Wakan pada khususnya hampir 90 persen memilih Sukma dalam Pilkada tahun 2018 lalu, sehingga bisa mengantarkan Sukma sebagai pemenang. Cetus Muhrim.
Namun yang sangat kami sayangkan sekali kenapa putra-putri terbaik di wilayah kami tidak ada yang ditempatkan untuk menduduki posisi di tataran pemerintahan tingkat kecamatan seperti halnya menjadi Kepala Unit Dikbud Kecamatan Jerowaru.
Akan tapi justru malah orang dari wilayah lain yang ditempatkan, maka ini tentunya menjadi catatan kami, padahal kami memiliki potensi SDM yang tidak kalah dengan yang lain.
“Kami memiliki potensi kenapa tidak diberdayakan untuk didudukkan di kecamatan Jerowaru, sehingga ini menjadi perhatian pihak Dinas,” terang Muhrim.
Menanggapi Kepala Dinas Dikbud Lotim, Ahmad Dewanto Hadi mengatakan berterima kasih atas saran dan masukan yang disampaikan untuk nantinya kami laporkan ke pimpinan.
“Terima kasih saran dan masukan yang disampaikan pak Muhrim untuk nantinya kami laporkan ke pimpinan,” tegasnya. (Jal).