ADVERTISEMENT
GledekNews.com
Jumat, Juni 13, 2025
  • Login
  • Register
  • HOME
    • GLEDEKTV
    • GLEDEKNEWS
  • BERITA
  • PENDIDIKAN
  • HUKUM
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
  • HIBURAN
  • WISATA
  • POLITIK
  • GLEDEK NTB
No Result
View All Result
  • HOME
    • GLEDEKTV
    • GLEDEKNEWS
  • BERITA
  • PENDIDIKAN
  • HUKUM
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
  • HIBURAN
  • WISATA
  • POLITIK
  • GLEDEK NTB
No Result
View All Result
GledekNews.com
No Result
View All Result
Home BERITA

Menteri Bappenas : Mencegah Penularan Covid-19, Bulan Depan Test Masif Sepuluh Ribu Perhari

gledek by gledek
22/05/2020
in BERITA
0
Menteri Bappenas : Mencegah Penularan Covid-19, Bulan Depan Test Masif Sepuluh Ribu Perhari
1000
SHARES
1000
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

GledekNews-Jakarta. Penularan Covid-19 sepertinya tidak ada tanda-tanda akan segera berakhir secara nasional dalam waktu beberapa bulan ini, karena hampir setiap hari penderita terkonfirmasi positif terus mengalami peningkatan, sehingga pemerintah menghimbau masyarakat saat ini untuk bisa hidup berdampingan dengan pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENT

Imbauan ini merujuk pada rekomendasi WHO yang menyatakan bahwa penyakit yang telah menjadi pandemi global tidak akan bisa hilang dalam waktu singkat. Maka, seluruh negara diharapkan dapat menyesuaikan kehidupan normalnya dengan Covid-19 hingga vaksinnya ditemukan.

RELATED POSTS

Polres Lotim Proses Kasus Pengrusakan dan Pembakaran Alat Berat Tambang

90 Orang CPNS Lotim Digembleng

Apa yang bisa dilakukan oleh negara dalam pencegahan Covid -19 adalah dengan tidak menambah penularan atau semaksimal mungkin mengurangi penularannya yang disampaikan dalam konferensi pers oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas Suharso Monoarfa pada Kamis, 21 Mei 2020.

Dalam konferensi pers tersebut, Menteri Suharso menyatakan bahwa “Indikator untuk mengetahui sejauh mana virus ini menyebar, maka satu negara bisa melihatnya dengan menggunakan Basic Reproduction Number (R0). R0 adalah angka yang menunjukan daya tularnya bakteri atau virus terhadap orang lain. Angka R0 yang ditetapkan WHO untuk Covid-19 diseluruh dunia ini antara 1,9 – 5,7. Angka R0 di Indonesia secara nasional masih diangka 2,5 artinya satu orang bisa menularkan ke 2 sampai 3 orang,

“Tugas kita adalah bagaimana pada waktu tertentu kita bisa menurunkan R0 itu dari 2,5 menjadi dibawah 1, artinya tidak menularkan kepada orang lain,” ujar Menteri Suharso.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka R0 ini dengan kebijakan sosial seperti Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB) dan dengan menerapkan protokol kesehatan. WHO mensyaratkan jika R0 pada waktu tertentu (Rt) selama 14 hari harus dibawah angka 1, maka sudah memenuhi syarat pertama.

Indikator kedua yang perlu diperhatikan ialah indikator sistem kesehatan. Seberapa banyak fasilitas kesehatan yang disediakan pemerintah untuk pelayanan Covid-19 apabila ada penularan baru.

“Indikator sistem kesehatan ini benar-benar tersedia atau tidak. Jumlah pasien baru harus lebih kecil dari kapasitas kesehatan yang disediakan. Artinya jumlah fasilitas kesehatan besarnya 60% dari jumlah pasien baru. Hal ini juga menjadi penentu pengurangan PSBB,” ungkap Menteri.

Indikator ketiga adalah surveilans dengan melakukan tes kesehatan secara masif. Tes masif kesehatan di Indonesia termasuk yang terendah di dunia dengan angka 743 per 1 juta penduduk atau baru 202.936 orang yang dites.

“Diharapkan dalam satu bulan kedepan kita bisa melaksanakan tes massif ini hingga 10 ribu per hari sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan tes mandiri secara cepat dan masif” ungkap Menteri Suharso.

Jika ketiga indikator ini sudah menunjukan perbaikan maka pemerintah baru bisa memutuskan pengurangan PSBB atau tidak. Tugas untuk menekan penyebaran virus Covid-19 ini bukan semata-mata menjadi pekerjaan pemerintah saja namun juga semua masyarakat.

“Mari kita sama-sama bekerja sama, bergotong royong, concern untuk menurunkan angka R0, karena bukan hanya pemerintah saja yang bekerja memberikan kebijakan, tetapi semuanya berpulang kepada diri kita untuk menghadapi kehidupan normal baru,” kata Menteri

Menteri Suharso juga menyampaikan bahwa Bappenas telah menyiapkan dashboard untuk kabupaten dan provinsi di Indonesia yang memperlihatkan perkembangan R0-nya. Dengan dashboard tersebut maka akan terlihat mana daerah yang boleh melakukan pengurangan PSBB mana yang tidak. Tentunya diperbolehkan dengan syarat-syarat tertentu.

“Saat ini R0 Indonesia sudah mendekati 1, dan dilihat dari provinsinya yang sudah bagus itu DKI Jakarta” tutup Menteri Suharso.(WG-07).

Share400SendShareTweet250Share100
ADVERTISEMENT
gledek

gledek

Related Posts

Polres Lotim Proses Kasus Pengrusakan dan Pembakaran Alat Berat Tambang

Polres Lotim Proses Kasus Pengrusakan dan Pembakaran Alat Berat Tambang

by gledek
12/06/2025
0

Gledeknews, Lombok Timur - Pihak penyidik Reskrim Polres Lombok Timur melakukan proses hukum terhadap kasus pengrusakan dan pembakaran alat berat...

90 Orang CPNS Lotim Digembleng

90 Orang CPNS Lotim Digembleng

by gledek
11/06/2025
0

Gledeknews, Lombok Timur - Sebanyak 90 orang calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) golongan II dan III lingkup Pemkab Lombok Timur...

Penyidik Kejaksaan Usut Mata Rantai Kasus Proyek Chromebook Dikbud Lotim

Penyidik Kejaksaan Usut Mata Rantai Kasus Proyek Chromebook Dikbud Lotim

by gledek
11/06/2025
0

Gledeknews, Lombok Timur - Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Lombok Timur mengusut mata rantai dari kasus proyek Chromebook Dinas Pendidikan...

Terungkap, Proyek Chromebook SD Dikbud Lotim Dibagi ke Tujuh Penyedia

Terungkap, Proyek Chromebook SD Dikbud Lotim Dibagi ke Tujuh Penyedia

by gledek
11/06/2025
0

Gledeknews, Lombok Timur - Proyek Chromebook atau TIK DAK SD Tahun 2022 di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur...

Mayat Ditemukan di Pantai Rambang Lotim

Mayat Ditemukan di Pantai Rambang Lotim

by gledek
10/06/2025
0

Gledeknews, Lombok Timur - Nelayan di Wilayah Desa Surabaya Kecamatan Sakra Timur digegerkan dengan penemuan mayat atas nama M Nasir...

RECOMMENDED

Polres Lotim Proses Kasus Pengrusakan dan Pembakaran Alat Berat Tambang

Polres Lotim Proses Kasus Pengrusakan dan Pembakaran Alat Berat Tambang

12/06/2025
90 Orang CPNS Lotim Digembleng

90 Orang CPNS Lotim Digembleng

11/06/2025
  • 52.2M Fans
  • 139 Followers
  • 26.7k Followers
  • 205k Subscribers
  • 643 Followers
  • 23.9k Followers

MOST VIEWED

  • Pemuda dan Mahasiswa Lotim Serukan Masyarakat Jangan Menabung di BNI 

    Pemuda dan Mahasiswa Lotim Serukan Masyarakat Jangan Menabung di BNI 

    1000 shares
    Share 400 Tweet 250
  • Putra Sasak Jabat Kapolda NTB 

    1000 shares
    Share 400 Tweet 250
  • Dibentak Para Kades, Dua Komisioner Bawaslu Lotim Keringat Dingin ‎

    1000 shares
    Share 400 Tweet 250
  • Dianggap Kurang Elok Pj Bupati Lotim Tugaskan Alumni IPDN Jadi Kepala Pasar‎

    1000 shares
    Share 400 Tweet 250
  • Pelaku UMKM Internet RT/RW Tidak Bisa Dipidana Karena Ranah Perdata

    1000 shares
    Share 400 Tweet 250
GledekNews.com

Tegas, Lugas & Independen

CATEGORY

  • Advetorial
  • BERITA
  • Bima
  • Editorial
  • EKONOMI
  • GLEDEK NTB
  • HIBURAN
  • HUKUM
  • Jakarta
  • KESEHATAN
  • Lombok Barat
  • Lombok Tengah
  • Lombok Timur
  • Lombok Utara
  • Mataram
  • Musik
  • NASIONAL
  • NEWS
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • PEMERINTAHAN
  • PEMILU
  • PEMUDA
  • PENDIDIKAN
  • PERTANIAN
  • PILKADA
  • POLITIK
  • SUMBAWA
  • WISATA
  • About
  • Contact
  • GledekTV
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • Sitemap

© 2021 GledekNews - TIM IT Gledeknews gledeknews.

No Result
View All Result
  • HOME
    • GLEDEKTV
    • GLEDEKNEWS
  • BERITA
  • PENDIDIKAN
  • HUKUM
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
  • HIBURAN
  • WISATA
  • POLITIK
  • GLEDEK NTB

© 2021 GledekNews - TIM IT Gledeknews gledeknews.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In