GledekNews-Lotim. Mantan Wakil Ketua DPRD Lombok Timur, Ummi Sarkawi menilai kalau kabupaten Lombok Timur masuk dalam kondisi darurat narkoba. Hal ini dengan banyaknya pengungkapan yang berhasil dilakukan pihak Polda NTB dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB dengan TKP di Lombok Timur.
“Saya menilai kondisi Lombok Timur saat ini darurat narkoba, maka ini tentunya menjadi perhatian bersama,” tegas Ummi Sarkawi, Kamis (26|11).
Ummi juga menjelaskan kenapa saya katakan Lombok Timur darurat narkoba karena baru-baru saja Polda NTB berhasil mengungkap pabrik shabu di wilayah kecamatan Pringgesela, kemudian sebelumnya juga di wilayah kecamatan lain juga mengungkap kasus narkoba.
Tidak itu saja, di wilayah kecamatan Jerowaru pasangan suami istri juga menemukan bungkusan narkoba jenis shabu dengan berat ratusan gram. Sehingga ini tentunya menandakan kalau perendaran narkoba di Lotim melihatnya merata baik di Lotim wilayah Selatan, Tengah maupun utara.
“Tugas kita bersama untuk memberantas peredaran narkoba di Lombok Timur,” ujarnya.
Lebih jauh Ketua Srikandi NTB ini menambahkan, dirinya juga tidak sependapat dengan adanya pernyataan salah satu anggota DPRD Lombok Timur yang mengatakan kalau Masbagik darurat narkoba di media.
Karena pernyataan itu menurutnya kurang tepat, mengingat darurat narkoba di Masbagik saja, tapi bisa kita katakan secara umum di Lombok Timur darurat narkoba.
“Yang benar itu Lombok Timur darurat Narkoba bukan hanya satu kecamatan saja yang darurat,” tandasnya.
“Kami juga melihat kalau Polres Lombok Timur kalah gesit dalam mengungkap kasus narkoba di Lombok Timur karena terbukti Polda banyak mengungkap kasus di Lombok Timur ketimbang Polres,” tukasnya.