GledekNews-Bima. ‘Lembaga Bina Damai Resolusi Agama) Bima menggelar kegiatan Forum Group Discution (FGD) di aula kantor Kementerian Agama Kota Bima, Selasa (9/6/20). Dimana FGD bertemakan,” Islam dan Negara Upaya meminimalisir perkembangan faham gerakan anti pancasila di bumi NKRI,”.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua MUI Bima,TGH.Abidin H.Idris,Ketua FUI Bima,Ustaz Asikin Bin Mansyur,Ketua FKUB Bima,Mahmud, Pimpinan Ormas Muhammadiyah, NU,JAT,akadmisi dan tokoh agama dan masyarakat di Bima.
Panitia pelaksana FGD,H.Eka Iskandar mengatakan bahwa Kegiatan hari ini adalah follow up dari hasil diskusi bersama Lembidara Bima NTB bersama Pimpinan Ormas Islam dan Pimpinan Pondok Pesantren se Kota dan Kabupaten Bima.
Dengan materi upaya bersama untuk membantu pemerintah dalam membatasi gerak laju perkembangan aliran-aliran Radikalisme dan Terorisme (RT) yang offside, dan membahayakan akidah umat dan mengancam keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Ikhtiar bersama para tokoh ormas dan Pimpinan Pondok pesantren sepakat harus melawan penyebaran wabah corona, termasuk faham gerakan anti Pancasila yakni faham komunisme di Indonesia,” tegasnya.
Sementara penyampaian pemikir islam, H.Taufiqurrahman mengatakan NKRI harga mati, rukun iman dan islam juga harga mati, maka gerakan Liberalisme telah membuat kegaduhan social keyakinan akan beberapa pikiran mereka diantaranya,.
“Kita berkumpul karena memiliki iktikad yang sama sbg muslim untuk menjaga dan merawat bangsa ini. Karena pancasila adalah hadiah terbesar bagi bangsa indonesia, “ujarnya.
Ketua FUI Bima,Asikin Bin Mansyur mengatakan negara dan islam tidak boleh kita pertentangkan. Akan tapi bahaya sudah didepan mata. Konsensus yang dimaksud adalah butuh deklarasi bersama ulama dan umat akan bahaya faham komunisme.
“Kita butuh aksi untuk memberi sok terapi kepada mereka dalam bentuk Deklarasi menolak Faham komunisme di Indonesia,” tukasnya.
Kemudian penyampain Ketua MUI Kota Bima, H.Abidin H Idris mengatakan pihaknya telah melaksanakan kegiatan rapat evaluasi kegiatan MUI Kota Bima.Sedangkan ada tiga resep Indonesia ini kuat, agama kuat, budayanya kuat dan adanya 4 pilar kebangsaan.
“Kita butuh kebersamaan, pengajaran kembali P4, Pendidikan Moral Pancasila harus diajarkan kembali di semua tingkat dan jenjang pendidikan yang ada,” tandasnya.
Dalam kegiatan FGD tersebut dari masing-masing pemateri,pimpinan ormas dan pondok pesantren menyampaikan pendapatnya. Untuk kemudian didiskusikan dengan menghasilkan sepakat untuk untuk mempertahankan pancasila dan mewaspadai berkembangkanya kembali faham Komunisme berkembang di indonesia.(WG-09).