Gledeknews, Lombok Timur – Ketua Forum Rakyat Bersatu (FRB). Nusa Tenggara Barat, Eko Rahardi menyebut kalau larangan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur, Izzudin untuk sekolah menggelar acara perpisahan siswa TK, SD dan SMP se-Lotim tidak mempan dan tidak bertaji.
Buktinya banyak pihak sekolah yang mengabaikan larangan Dinas Dikbud Lombok Timur (Lotim). Dengan menggelar acara perpisahan mewah bagi siswanya yang menamatkan pendidikan sesuai jenjangnya.
Seperti halnya di Gedung Wanita Selong hampir setiap hari kita lihat digunakan sebagai lokasi acara perpisahan siswa yang tamat.
“Larangan Kadis Dikbud Lotim tak mempan dan tidak memiliki taring,” tegas Eko Rahardi di Selong, Jumat (7|6).
Ia mengatakan bahkan yang lebih parah lagi meskipun sudah mengeluarkan SK pelarangan tersebut, tapi kenapa pejabat Dikbud Lotim menghadiri kegiatan perpisahan penamatan siswa tersebut.
Karena seharusnya kalau murni menjalankan aturan yang dibuat harusnya ditindak tegas dong Kaseknya atau pihaknya sekolahnya. Bukan malah membiarkan seperti ini.
“Lucu kan Dinas yang melarang tapi pejabat Dinas pun datang ke acara perpisahan atau penamatan kan ini sama artinya tidak komitmen dengan aturan yang dibuat,” tandasnya.(GL)