GeledekNews-Lotim. Pemberian paket bantuan untuk 1345 pelaku wisata dari kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di kabupaten Lombok Timur di serahkan secara simbolik yang di pusatkan di Desa Kembang Kuning Kecamatan Sikur. 18/06/2020
Dalam penyerahan paket bantuan ini hadir, Kapolres beserta ibu kapolres, Sekda, Kadis Pariwisata, Kadis DPMD, camat sikur serta sejumlah pejabat Muspida dan muspika lainya.
Acara Di awali dengan lantunan solawat tabilkulub yang di pimpin langsung oleh Kapolres Lombok timur AKBP Tunggul Sinarto, S.IK, MH.
Dalam Sambutannya Kapolres Lombok timur bantuan dari pemerintah terhadap pelaku pariwisata berupa sembako ini yang dimana dari kementrian pariwisata sudah jelas sasaranya by name by adres sehingga akan tepat sasaran.
Lanjut Kapolres Dunia sedang mencari vaksin covid 19, dan meramu Konsef hidup di pandemi ini, termasuk di Indonesia mempunyai Konsef yang kita sebut dengan New normal (normal baru). Sehingga kedepanya kita harapkan kehidupan kita berangsur membaik.
Kapolres juga menambahkan Kembang kuning akan di ikutkan dalam Lomba Desa tingkat nasional.
Karna kembang kuning alamnya sangat indah, yang kedepanya bisa di jual menjadi distinasi wisata internasional.
Sementara dalam Sambutanya Sekretaris Daerah Lombok Timur mengucapkan terimakasih atas nama Pemerintah Daerah Lombok timur mewakili Bupati karna Kapolres Lombok timur telah membawa bantuan dari kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif.
lebih lanjut sekda mengatakan Dengan stay home dan menjaga jarak tentu mempunyai dampak sosial ekonomi.
Untuk itu Bapak presiden telah mencanangkan era baru yang di sebut normal baru, sehingga kita harus beradaptasi.
Namun tetap harus mematuhi standar covid.
Setidaknya ada empat yang harus di patuhi yakni Pakai masker, cuci tangan, Menghindari kerumunan dan jaga jarak.
Sampai kapan kita pakai masker atau new normal tentu sampai vaksin di temukan ujar sekda.
Sekda juga berpesan agar Para guide jika ada turis yang tidak pakai masker tolong di tegur, karna jika kita mampu menyiapkan wisata sehat tentu turis turis akan memilih wisata kita ketimbang wisata yang bebas.
Dan pemerintah daerah akan mendukung penuh desa kembang kuning dalam mengikuti lomba desa sehat tingkat provinsi tutupnya.
Sementara Kadis pariwisata Dr. Mugni M.Pd dalam sambutanya menjelaskan Konsef penanganan pariwisata adalah membuat wisatawan berhenti atau berlama lama sedangkan Konsef penangan covid-19 tidak boleh berlama lama.
Mugni menambahkan jika Bupati telah mengintruksikan agar pariwisata di buka tetapi di wajibkan memperhatikan setandar Covid 19.
Ada empat standar kovid_19.
Pertama Cuci tangan.
Untuk tempat air cuci tangan jangan dari pelastik, tetapi harus dari gentong (bong) untuk mengembangkan budaya dan masyrakat pengerajin mendapatkan manfaatnya. “Lestari budaya kita masyrakat bekerja” ujarnya mengutif jargon.
Protokol covid lainya adalah Pakai masker, Jaga jarak dan Sadar berada di ruang publik adalah hal utama yang harus di perhatikan.
Dalam menyambut New normal yang akan di mulai tanggal 20 Juni 2020 ini.