GledekNews-Lotim. Ratusan masyarakat Desa Gelora, Kecamatan Sikur yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Gelora Menggugat (AMGM) Desa Gelora melakukan aksi di kantor Desa Gelora, Jumat (29/05/20), dengan menuntut Kades Gelora, Nurasmat mundur dari jabatannya, karena dianggap tidak amanah dan tidak mampu memimpin masyarakat Desa Gelora.
Aksi dilakukan warga merupakan buntut dari kurang tranparansinya Kepala Desa bersama perangkatnya dalam memberikan data mengenai warga yang mendapatkan bantuan dari tingkat pusat sampai desa.Sehingga inilah yang membuat warga menjadi geram dengan turun aksi.
“Kami minta Kades mundur dari jabatannya karena dianggap tidak amanah dalam memimpin,” teriak koordinator aksi, Hadi dalam orasinya.
Para massa aksi dengan berjalan kaki dari lapangan desa Gelora menuju kantor Desa dengan mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Massa juga membawa spanduk yang bertuliskan berbagai macam tuntutan.
Bahkan massa juga begitu datang kantor desa langsung merangsak masuk kantor desa, dengan meminta bertemu dengan Kepala Desa untuk meminta pertanggungjawaban atas permasalahan bantuan bagi korban terdampak Covid-19 yang dianggap bermasalah oleh warga.
Begitu juga massa sudah bersurat ke Kades sebanyak tiga kali untuk meminta data penerima bantuan,akan tapi sampai saat ini belum ada respon dari pemerintah desa.
“Kami mendeadline kepada Kades dalam jangka waktu 1×24 jam untuk memberikan data yang kami minta, kalau tidak, maka kami akan laporkan ke Komisi informasi publik,” teriak andre dalam orasinya.
Pada kesempatan itu juga massa menuntut agar pemerintah desa melakukan perambokan birokrasi secara total, membubarkan BPD karena dianggap tidak pernah bekerja, melainkan hanya datang tanda tangan honor saja.
“Kami minta agar BPD dibubarkan, Kades turun dari jabatannya,” kata warga dengan suara lantang.
Kemudian massa aksi diterima Camat Sikur, L.Putra bersama dengan Kades Gelora, Nurasmat bersama dengan Kapolsek Sikur, dimana dalam penjelasan Camat mengatakan sangat mengapresiasi terhadap apa yang dilakukan warga dan pemuda saat ini, dengan memberikan kritik bagi kemajuan desa Gelora.
“Apa yang dilakukan warga dan pemuda saat ini sangat saya apresiasi untuk kemajuan desa, dengan bersama-sama menyelesaikan masalah,” kata Camat
Sementara Kades Gelora, Nurasmat saat menyampaikan pendapatnya dibantah mentah-mentah oleh massa aksi, karena dianggap apa yang dikatakan kades sebagai bentuk pengamanan diri saja atas jabatan yang dipegangnya.
“Untuk semua pendataan bantuan dilakukan melalui kadus,silahkan tanyakan,” timpal Kades menjawab pernyataan massa aksi.
Kemudian tidak puas dengan apa yang disampaikan Kades, massa lalu meneriaki Kades sambil membubarkan diri dengan berjanji akan datang kembali dengan massa yang lebih banyak dan akan mengepung kantor desa Gelora sampai tuntutan direspon. (WG-02).