Gledeknews, Lombok Timur – Program Silaturahmi Untuk Lombok Timur (Sultan) yang menjadi salah satu program unggulan dari Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur (Lotim), HM. Juaini Taofik yang dilaunching saat pertama-tama dilantik menjadi Pj Bupati Lotim.
Dengan setiap hari Jumat dari Pj Bupati Lotim bersama dengan Kepala OPD keliling ke pasar-pasar di Lotim secara bergantian sambil memantau harga kebutuhan pokok. Namun program Sultan itu kini meredup atau tidak sehangat pada saat di launching.
“Kami melihat program Sultan itu meredup seperti kata pepatah hangat-hangat tai ayam,” kata para pedagang di pasar Pancor saat diminta tanggapannya, Jumat (2|8).
Selain itu, sejumlah warga Lotim juga diminta tanggapannya mengaku hal yang sama kalau melihat program Sultan itu tidak lebih dari program pencitraan dari Pj Bupati Lotim.
Karena program itu tidak kontinyu dijalankan oleh pihak OPD terkait, karena kalau tidak ditegaskan turun sama pimpinan maka tidak akan turun ke pasar-pasar melihat perkembangan yang terjadi di pasar-pasar Lotim.
“Kami melihat program Sultan itu tidak ubahnya seperti program selfie saja, karena pejabat sampai stafnya yang datang kebanyakan berfoto lagu diunggah di media sosial,” ujarnya.
Kemudian Pj Bupati Lotim, HM. Juaini Taofik dalam setiap kesempatan mengatakan program sultan ini dibuat untuk membantu dalam mengendalikan inflasi di Lotim.
Selain itu juga untuk turun ke masyarakat melakukan silaturahmi dan motivasi memaksimalkan manfaat ke masyarakat.
“Program sultan ini bertujuan sebagai upaya pengendalian inflasi makanya setiap Jumat rutin turun ke pasar-pasar dalam rangka itu,” tegasnya.(GL)