GledekNews-Lotim. Menanggapi surat Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lombok Timur tentang pemberian izin pembukaan outlet baru sebanyak 30 titik kepada salah satu perusahaan ritel modern, Founder Kopi Revolusi (FKR) Hadi Ramdhani, menyampaikan kekecewaannya terhadap kebijakan pemkab lotim yang tidak pro pedagang kecil.
“seharusnya Pemkab Lotim lebih memperhatikan nasib pedagang kecil yang kian tak menentu, ditambah kondisi masyarakat yang di kanda oleh Disease Corona Virus (Covid 2019) seperti sekarang ini, Jangan sampai kebijakan pemkab justru mencekik para pedagang Mikro kecil dan memberikan angin surga untuk perusahaan-perusahaan besar”, bebernya, Jumat 10/07/2020.
Ketua FKR tersebut juga menuntut janji kampanye pemerintah Kabupaten Lombok Timur yang menjanjikan kesejahteraan kepada Masyarakat lebih – lebih kepada pedagang Mikro kecil.
” kami sebagai rakyat lotim tentu menunggu janji-janji kampanye Sukiman Azmi saat pilkada dulu, Saya ingat betul ketika penyampaian visi misi saat debat kandidat, Pak Sukiman menyampaikan komitmennya untuk memberikan jaminan kesejahteraan untuk para pedagang kecil, bahkan sempat mengkritik kebijakan pendahulunya yang memberikan izin ritel modern secara besar-besaran, tetapi nyatanya kok terbalik kenyataannya”, imbuhnya.
Ia lebih lanjut, bupati Sukiman harus serius dalam melaksanakan kerja – kerja pemerintahan, jangan kemudian selalu memunculkan permasalahan sehingga berdampak kepada masyarakat.
Persoalan ini harus disikapi dengan sesegera mungkin, jangan bawahannya saja yang disalahkan public dan bupati Lotim harus meninggalkan Legasi yang baik di ahir jabatannya, tegas Hadi.
Sebagai bupati juga sangat perlu mengedepankan kebijakan yang pro terhadap rakyat, bukan korporasi besar, harapnya. (Man)