Gledeknews, Lombok Timur – Hingga memasuki pertengahan bulan April 2024 gaji guru honorer di Lombok Timur yang bersumber dari APBD untuk Triwulan pertama (Januari-Maret) masih menimbulkan polemik. Pasalnya hingga saat ini gaji yang ditunggu-tunggu tak juga kunjung cair seperti yang diharapkan.
Kemudian atas permasalahan itu para guru honorer merasa di PHP (Pemberian Harapan Palsu) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim). Karena di berbagai media massa membuat pernyataan kalau gaji honorer Triwulan pertama sudah dicairkan.
“Kalau memang sudah dicairkan tentunya kami sudah terima dan tidak mungkin kami protes,makanya ini yang namanya PHP,”kata para guru honorer Lotim yang diminta tanggapannya kemarin.
Menurut para guru honorer,gaji yang diterima merupakan sisa tunggakan tahun 2023 lalu, sedangkan untuk tiga bulan pertama tahun 2024 belum kami terima yang bersumber dari APBD.
Sementara kalau gaji guru honorer yang gajinya bersumber dari dana BOS sudah diterima,karena tentunya prosesnya cepat tidak berbelit-belit seperti yang bersumber dari APBD.
“Kami tanya kepada Pemkab Lotim siapa yang berbohong disini,karena tenaga honda di OPD lain telah dibayarkan kenapa kami belum,” Ujarnya penuh tanda tanya.
“Para guru honorer hanya menuntut hak saja setelah kewajiban kami laksanakan dengan baik,”tambahnya lagi.
Sementara Pj Bupati Lombok Timur,HM.Juaini Taofik dalam kegiatan berbuka puasa bersama dengan insan pers,tokoh pemuda dan LSM di Pendopo Bupati Lotim menegaskan kalau gaji non ASN telah dibayarkan termasuk guru honorer di Lotim.
” Kita telah bayarkan gaji non ASN sesuai dengan ketentuan yang ada,”tegasnya.(GL)