Gledeknews, Lombok Timur – Pasca meninggalnya pasien umur 7 tahun asal Kembang Kerang,Kecamatan Aikmel di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soejono Selong gelombang desakan pencopotan Direktur RSUD dr. R. Soejono Selong, dr. HM. Hasbi Santoso terus mencuat.
Selain itu desakan pembubaran dewan pengawas RSUD dr. R. Soejono Selong terus menggema disuarakan kalangan aktivis pergerakan di Lotim.
Seperti yang dilakukan gabungan aliansi aktivis pergerakan di Lombok Timur dengan turun melakukan aksi ke kantor Bupati Lotim, Kamis (25|7), guna menyampaikan aspirasi dan tuntutannya.
“Kami tantang Pj Bupati Lotim untuk mencopot Direktur RSUD Soejono Selong dan membubarkan dewan pengawas, apakah berani tidak,” kata orator aksi, Hadi Tamara dalam orasinya di depan kantor Bupati Lotim.
Para massa aksi melihat kalau Direktur RSUD Soejono Selong yang menjabat saat ini dianggap sudah tidak mampu membenahi sistim pelayanan rumah sakit. Hal ini buktinya masih banyaknya keluhan datang dari masyarakat atas pelayanan yang kurang bagus diberikan pihak rumah sakit.
Begitu juga peran pengawas rumah sakit sepertinya tumpul dengan tidak memberikan masukan terhadap pihak management rumah sakit agar memperbaiki pelayanan yang kurang.
Sementara pada sisi lainnya gaji dewan pengawas sangat besar sekali, maka tentu seharusnya bisa memberikan pengawasan yang maksimal terhadap kinerja management rumah sakit.
“Kita sarankan Direktur RSUD Soejono bersama dewan pengawas lebih baik mundur terhormat kalau tidak mampu benahi pelayanan rumah sakit,” tegas orator aksi secara bergantian menyuarakan aspirasinya.
“Harusnya rumah sakit milik pemerintah lebih memprioritaskan faktor kemanusian terlebih dahulu daripada mementingkan bisnis terus mengesampingkan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” katanya.
Sementara Plt Sekda Lotim, H. Hasni dan Asisten II Setdakab Lotim, Ahmad Masfu’ yang datang menerima massa aksi tidak berani menyatakan sikap sebagaimana tuntutan massa aksi, tapi penyampaiannya hanya bersifat umum sehingga membuat massa aksi tidak puas atas penjelasan Plt Sekda Lotim.
“Pihak rumah sakit sudah bekerja sesuai dengan SOP yang ada kalau ada yang kurang akan dibenahi dan perbaiki menuju lebih baik,” tegas Hasni.(GL)