GledekNews-Lotim. Tower tandon air berisi 800 liter yang berada di komplek Pasar Pancor roboh, Selasa (23|6) sekitar pukul 07.30 wita.Akibatnya dua warga menjadi korban akibat robohnya tandon air tersebut.
Satu diantaranya atas nama Marjiin (40) warga Desa Bagik Payung, Kecamatan Suralaga meninggal dunia di rumah sakit, setelah sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan tapi nyawanya tidak bisa ditolong.
Sementara satu lagi korban atas nama M. Padli (43) warga Pancor Sanggeng, Kelurahan Sekarteja, Kecamatan Selong berhasil diselamatkan dengan dibawa ke rumah sakit.
“Memang betul warga kami meninggal dunia tadi pukul 11.28 wita di rumah sakit, karena tertimpa tandon air roboh di Pasar Pancor,” kata Kadus Lendang Arfah, Safii saat dikonfirmasi melalui via ponselnya.
Selanjutnya, pihaknya saat ini baru saja selesai mengurus pemakaman jenazah korban yang dimakamkan Selasa sore tadi. “Tadi sore ini mayat korban sudah dimakamkan tapi yang namanya begitu juga apa yang dialami korban adalah musibah,” tuturnya.
Ditempat terpisah Kapolres Lotim melalui Kasubag Humas, IPTU L. Jaharuddin saat dikonfirmasi membenarkan kalau pihaknya telah menerima laporan mengenai masalah robohnya tandon air di komplek pasar Pancor, sehingga menyebabkan dua warga menjadi korban.
“Dua warga menjadi korban akibat kejadian itu,satu meninggal dan satunya menjalani perawatan di rumah sakit,” tegasnya.
Dijelaskan kasus robohnya tandon air ini disebabkan karena pegangan tower yang menjadi dasar kurang diperhatikan, sehingga kapasitas tandon yang sudah terisi air menjadikan tower tersebut tidak mampu menahan bobot tandon.
Maka akibatnya tower menjadi tidak seimbang dan menjadi roboh dan menimpa Dua orang warga yang sedang menunggu penumpangnya.
“Polsek Selong masih menunggu dan mendalami terhadap pihak – pihak yang akan bertanggung jawab untuk kemudian dilakukan pemeriksaan ditempat kejadian perkara (TKP),” tandasnya seraya mengatakan pihaknya mengambil keterangan terhadap saksi-saksi yang berada dilokasi saat kejadian.
Lebih lanjut Kasubbag Humas menghimbau kepada Seluruh Masyarakat maupun Keluarga Korban, agar menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak Kepolisian.
Dengan tidak melakukan tindakan yang bersifat Kontra Produktif sehingga memungkinkan permasalahan yang terjadi justru akan menjadi lebih rumit. “Berikan kepercayaan kepada polisi untuk mengusut kasus ini,” tandasnya.(Jal).