GledekNews-Loteng. Bertempat di Ballroom Grand Royal Batujai Hotel Kabupaten Lombok Tengah, Senin (22|3) berlangsung kegiatan diskusi Publik dengan tema,” Mandalika dulu, kini dan nanti,”. Dimana kegiatan tersebut diselenggarakan Karang Taruna Pujut.
Dalam diskusi tersebut juga masyarakat sangat mengapresiasi terhadap progres pembangunan bypas dan KEK Mandalika, karena tentunya kedepannya akan bisa meningkatkan prekonomian masyarakat kearah yang lebih baik.
Hadir dalam kegiatan tersebut berasal dari berbagai unsur seperti Ketua BPPD NTB, Ari Garmono, Dinas Pariwisata, Dinas Pemuda dan Olahraga Lombok Tengah Ketua DPC Masata, Lalu Sandika Irwan, Ketua Mandalika Hotel Asosiation, Samsul Bahri,Direktur Solidaritas Warga Internal Mandalika,Lalu Alamin.
Selain itu, Anggota DPRD Prov NTB, Ahmad UYANI dan anggota DPRD Lombok Tengah asal kecamatan Pujut, Operations Head The Mandalika,I Made Pari Wijaya, Direktur MAH, Samsul Bahri, Kades, Karang Taruna Kecamatan Pujut, perwakilan Lombok Tourisme Club,
Ketua Karang Taruna Kecamatan Pujut, Anom Sri Putra Sanjaya mengatakan kegiatan diskusi ini merupakan yang ke 2, yang pertama kita telah laksanakan terkait juga dengan Mandalika pada tahun 2020, sekarang kita akan bahas dengan tema Mandalika dulu, kini dan nanti.
“Kegiatan ini kami lakukan karena kami ingin terlibat memikirkan, mengantisipasi dampak negatif yang mungkin saja akan dialami dan memakskmalkan dampak baik dari keberadaan mandalika ini untuk masa depan kami dan masyarakat Lombok Tengah pada umumnya,” tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, Tujuan menyelenggarakan Diskusi Publik untuk menyatukan dan meluruskan informasi yang berkembang di media sosial maupun tengahi-tengah masyarakat yang tidak searah dan malah menimbulkan potensi konflik.
“ang jelas kita satukan persepsi dan jangan sampai menjadi penonton saja,” tukas Anom.
Kemudian Pejabat dari Dispora Lombok Tengah, Samsudin dalam sambutannya mengatakan kedepannya agar lebih dekat dengan karang taruna, tidak bisa dipungkiri kemajuan Pemerintah Pusat yang menajdikan Mandalika menajadi KSPN dan tidak bisa kita tutup mata sehingga jangan sampai generasi pemuda hanya menjadi penonton.
Sementara pada satu sisi hampir dua tahun kita sudah dihantui dengan wabah Covid-19 yang banyak sekali berimbas ke berbagai lini sektor, melihat lirik statistik dari empat orang pengangguran diantaranya tiga adalah pemuda, ini menjadi catatan kita kedepanya.
“Kami berharap lembaga perekonomian dan lembaga usaha lainya dapat mengakomodir pemuda agar bisa sesuai dengan harapan kita nantinya,” tegas Samsudin.
Kemudian setelah dilakukan pembukaan dilanjutkan dengan kegiatan diskusi dan tanya jawab antara para pemateri dengan peserta diskusi dengan dipandu moderator berjalan lancar sampai akhir kegiatan tersebut. (Jal).