GledekNews-Lotim. Bupati Lombok Timur, H.M.Sukiman Azmy membahas tiga masalah penting yang menjadi perhatian bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat di Lombok Timur.
Diantaranya masalah penyeberan covid dengan pembentukan ruang isolasi di setiap desa|kelurahan, kemudian masalah kegiatan pasar murah, optimalisasi fungsi Bumdes dan OPD belum mencapai targer.
Hal tersebut dijelaskan Bupati Lombok Timur saat memimpin rakor dengan OPD di Kantor Bupati,Senin (19|4).
“Penyebaran covid masih menjadi perhatian kita bersama,” tegasnya.
Ia mengatakan meskipun kasus covid-19 di Lombok Timur saat ini disebut Bupati berada di posisi ke-9 dari 10 Kabupaten/ Kota di NTB, akan tetapi penambahan yang fluktuatif membuat Bupati memberikan penekanan agar tetap menjalankan protokol kesehatan.
Maka dirinya kembali mengingatkan agar desa memiliki ruang isolasi bagi warganya, karena penderita yang positif tanpa gejala atau bergejala ringan dirawat di desa. Sementara penderita yang mengalami gejala berat atau memiliki penyakit penyerta akan tetap di rawat di Rumah Sakit.
“Diingatkan juga munculnya potensi penularan covid-19 pada saat pelaksanaan ibadah tarawih yang tidak dibarengi pelaksanaan protokol kesehatan. Karena itu ia memerintahkan agar Camat dan Kepala Dinas melakukan pemantauan di masjid-masjid untuk mengingatkan masyarakat pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan,” ujarnya.
Mantan Dandim 1615 Lotim ini menambahkan selain itu memerintahkan OPD terkait seperti Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat mendapatkan sembako yang lebih terjangkau pada bulan Ramadan ini.
“Upaya lainnya adalah dengan menyediakan paket sembako,” tukasnya.
Kemudian,Sukiman juga memerintahkan Camat agar mendorong pertumbuhan ekonomi di desa melalui optimalisasi peran dan fungsi BUMDes. BUMDes diharapkan dapat menjadi supplier bagi agen e-warong untuk pencairan bantuan Sembako Pemerintah.
“Dengan cara itu salah satu upaya mendukung perekonomian masyarakat,” ucapnya.
Pada paparan terakhir, Bupati meminta meningkatkan serapan APBN, sebab Lombok Timur sesuai hasil pemaparan Kepala Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan (DJPb) provinsi NTB beberapa waktu lalu masih belum sesuai dengan target. Apalagi masih ada OPD yang serapannya masih nol.
“Diharapkan pada triwulan ke dua mendatang serapannya dapat lebih progresif dengan mengoptimalkan koordinasi dan konsultasi,” pintanya Sukiman. (Jal).