GledekNews-Loteng. Serah Terima program pengentasan kawasan perkotaan dengan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kecamatan Praya yang melibatkan tiga kelurahan yakni Kelurahan Prapen, Kelurahan Semayan dan Kelurahan Tiwugalih merupakan representasi bagaimana mempersiapkan wajah Lombok Tengah dalam menghadapi kemajuan signifikan terutama dimasa pelaksanaan akbar perhelatan Moto GP di tahun 2021, mengingat pentingnya mengetas kekumuhan di kota Praya.
Kepala Satuan Kerja Prasarana Pemukiman Wilayah Nusa Tenggara Barat Aprialely Nirmala menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah kabupaten, kelompok swadaya yang semangat menyambut program kotaku di setiap wilayah merupakan spirit berbenah dalam menata lingkungan secara swadaya.
“Saya telah beberapa kali turun ke lapangan dan hasilnya melalui pemberdayaan masyarakat bisa dibandingkan hasilnya dengan kontraktor, bahkan bisa dikatakan menyaingi hasil dari kontraktor, ” Ungkapnya.
Adapun beberpa persoalan prilaku dan kepedulian masyarakat dalam memelihara merupakan penekanan dalam program Kotaku mengingat ini merupakan persiapan dalam penataan wajah kota kedepan dengan harapan bersama-sama menjaga dan merawat apa yang telah diberikan pemerintah.
“Lombok Tengah pekerjaannya diatas rata-rata dan sangat memuaskan, bahkan ini yang paling pertama selesai pelaksanaanya, dan akan diikuti oleh Kabupaten lainnya, ” Jelasnya.
Ketua Askot Mandiri Kabupaten Lombok Tengah L Moh Mayadi menyampaikan semoga di tahun mendatang bisa mendapatkan lebih banyak lagi lokasi yang harus di entaskan kekumuhanya, dan bukan hanya dan bukan hanya di kelurahan namun sangat diperlukan juga di Desa.
Pada SK tahun 2020 tercatat sekitar 800 hektar untuk kawasan kumuh di Lombok Tengah, dan yang dapat terselesaikan di tahun 2020 ini setelah pandemi Covid-19 berdasarkan SK 2014 yakni selitar 49 Hektar khusus untuk kota Praya.
Adapun program pengentasan kumuh juga dapat berupa program lain seperti penataan kawasan strateris pariwisata nasional (KAPN), kawasan lingkar bandar, dan banyak titik kumuh, dengan harapan dapat melalui program lain yakni Pisew, Pansimas dan program yang berbasis masyarakat.
“Selogan kami 100 persen air bersih, 0 persen kumuh dan 100 persen sanitasi tuntas, ” ujarnya.
Sementara Testimoni Camat Praya Maskur mengatakan dimana pihaknya berharap semua kelurahan yang ada kota Praya bisa terakomodir di periode berikutnya dalam program penataan kotaku ini, mengingat pihaknya yang telah siap melakukan pemeliharaan dengan semua unsur masyarakat dan dalam merubah pola hidup dan prilaku masyarakat dari yang sebelumnya kumuh menjadi tertata dan bersih dan sehat.
“Dan semua ini bisa dilaksanakan dengan maksimal oleh tim kotaku, Terimakasih Kotaku, ” Tutupnya. (Dha)