GledekNews-Dompu- Masuknya musim kemarau dan minimnya curah hujan di Kabupaten Dompu sejak beberapa bulan terahir mengakibatkan ratusan hektar sawah mulai mengalami kekeringan, sehingga tanaman padi milik petani di areal yang ada di Desa Dorebara dan Mbawi terancam kekeringan..
Untuk mengantisipasi hal tersebut Jum’at ( 5/6/20 ) pagi tadi, Pengamat Dompu Timur, Usman Abdul Aziz dan beberapa Juru Pintu yang ada di areal DI Laju bersama ratusan warga dari Desa Dorebara dan Desa Mbawi melakukan kegiatan gotong royong untuk penggalian sedimentasi yang menghalangi aliran air dari Dam Raba Laju menuju persawahan Warga.
Kegiatan tersebut bertempat pada saluran irigasi areal jalur Bra-1 tepatnya di Dusun Potu Dua Desa Dorebara..
Usman Abdul Aziz menegaskan bahwa “kegiatan gotong royong penggalian sedimentasi tiap tahun rutin kami lakukan, karena dengan adanya sedimentasi yang turun dari gunung pada saat musim hujan dan masuk pada saluran irigasi dapat menghalangi dan kurang optimalnya penyaluran air ke sawah warga karena berkurangnya debit air dan minimnya curah hujan..
Salah seorang Petani dari Desa Dorebara, Aba Hima mengatakan “kekeringan ini mulai terjadi sejak beberapa pekan terahir, akibatnya padi yang baru di tanam tersebut terancam mati, dan untuk mengantisipasi hal tersebut, dirinya mengalirkan air dan menyiramnya menggunakan mesin pompa air dari sumber mata air bor nya”
Dan beberapa petanipun yang ikut kegiatan tersebut membenarkan hal itu, karna melakukan hal yang sama dan mereka berharap semoga kegiatan tersebut ada tindakan konkrit dan cepat dari Pemerintah Daerah yang dalam hal ini dinas terkait dan Pemdes supaya masyarakat tidak mengalami kerugian yang akibat gagal kekeringan yang melanda.
Sehingga masalah kekeringan dan banyaknya sedimentasi yang ada pada beberapa titik sepanjang saluran tersebut bisa teratasi dan penyaluran air untuk kebutuhan para petani bisa terpenuhi agar kami dapat memanen hasil dari apa yang kami tanam. Ujar Aba Hima.(JA).