Gledeknews, Lombok Timur – Nasib Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur (Lotim), Izzudin Diujung tanduk. Pasca mencuatnya kasus dugaan Kadis Dikbud Lotim bermain politik praktis dengan diduga mengkampanyekan anaknya yang maju menjadi caleg DPRD Lotim Dapil IV di kalangan guru.
Meskipun pada satu sisi Kadis Dikbud Lotim dengan tegas membantah melakukan tindakan tersebut. Karena bertentangan dengan UU kepegawaian dan Pemilu.
Namun kemudian apakah pihak Pj Bupati Lotim dan Bawaslu Lotim berani untuk memberikan sanksi tegas kepada Kadis Dikbud Lotim. Karena saat ini proses tahapan pemilu telah berlangsung.
Sementara pada sisi lainnya, Senin (20|11) dari Penjabat Bupati Lotim, HM. Juani Taofik menindaklanjuti persoalan tersebut. Dengan mendatangi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lotim untuk melakukan konsultasi terhadap masalah Kadis Dikbud Lotim.
Kemudian setelah itu, Pj Bupati Lotim, HM. Juani Taofik memanggil Kadis Dikbud Lotim untuk melakukan klarifikasi terhadap masalah yang menerpa Kadis Dikbud Lotim.
“Memang betul saya memanggil Kadis Dikbud untuk mengklarifikasi masalah itu,” kata Pj Bupati Lotim, HM.Juani Taofik dihadapan para awak media massa di pendopo Bupati Lotim, Selasa (21|11).
“Untuk pemanggilan Kadis Dikbud kami sudah serahkan ke Pj Sekda Lotim atas informasi yang beredar tersebut,” ujarnya.
Sementara Kepala BKPSDM Lotim, H. Mugni saat dikonfirmasi mengatakan mengaku belum pernah ada pemanggilan terhadap Kadis Dikbud Lotim terhadap isu yang beredar tersebut.
“BKPSDM tidak mencari, buat-buat pekerjaan dan tidak pernah melakukan pemanggilan terhadap Kadis Dikbud Lotim,” kata Mugni singkat.(GL)