GledekNews-Lotim. Mengenang Wafatnya Tokoh Sastra yakni Sapardi Djoko damono, Prodi Sendratasik Universitas Hamzanwadi gelar zikkir dan puisi, Rabu 23/07/2020.
Acara zikir dan puisi tersebut di adakan di sebuah tempat yakni Ruang Imaji Kren Rau (RIKR) yang ada di wilayah Sukamulia Kecamatan Sukamulia Lombok Timur, tepatnya di dusun Greneng Mulya.
Adapun acara gelar zikir dan puisi itu di gagas Ashwan Kailani, salah satu dosen Seni pertunjukan Sendratasik Universitas Hamzanwadi Selong.
Dosen Sendra Tasik Aswan Kaelani mengungkapkan, kegiatan ini adalah merupakan salah satu kegiatan seni untuk mengenang wafatnya sang Eang Sapardi Damono selaku Sastrawan yang sangat terkenal, paparnya.
Selain Eang Sapardi termashur, Aswan Kaelani sebagai dosen seni itu juga mengakui bahwa, Almarhum Sastrawan Eang Sapardi juga sebagai guru dalam seni, terutama dalam seni berpuisi, bebernya.
Dalam kegiatan Zikir dan puisi itu hadir juga perwakilan dari berbagai komunitas seni hingga dimasing masing komunitas pun diharuskan membaca puisi minimal tiga orang sebagai bentuk mengenang sang sastrawan yang wafat itu.
Aswan lebih lanjut, “komunitas seni yang hadir dalam acara ini dari berbagai kalangan komunitas, diantaranya : komunitas Kata Kaki, Tulis Senja, Kapas Putih, Bathon Literasi, Bale Baca Darmaji Lombok Tengah, dan komunitas Riki”, jelasnya.
Ia menambahkan, dalam acara mengenang Wafatnya sang Sapardi sastrawan itu, dilantunkan zikir dan doa diselingi dengan pembacaan Puisi secara berantai dan diakhiri dengan sedikit plashback kisah atau riwayat hidup eyang Sapardi Djoko Damono, sambil diskusi ringan tentang perkembangan seni dan aktifitas berkesenian khususnya seni teater di Lombok Timur, tutupnya. (Man)