GledekNews-Loteng. Perubahan nama Bandara Internasional Lombok menjadi Bandara Zainuddin Abdul Madjid Lombok Internasional Airport diterima oleh masyarakat beserta pemuda di lingkar Bandara yakni Desa Ketare, Penujak dan Tanak Awu. Dimana hal tersebut dinyatakan pada saat dilakukannya mediasi di hotel D’max pada Rabu (11|11).
Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Moh Fauzal mengatakan bahwa, perubahan ataupun penambahan Bandara sudah sesuai dengan surat menteri perhubungan. Selain itu, penambahan nama Bandara dengan nama pahlawan juga sudah dilakukan di daerah-daerah lain
“Kita hanya akan lakukan penambahan nama pahlawan di bandara lombok bukan diubah,”ucapnya
“Cuma Bandara disini aja yang masih belum menggunakan nama pahlawan sebagai nama Bandara,” Cetus nya
Fauzal melanjutkan, akan memprioritaskan bagi masyarakat di penyangga Bandara agar diberikan pelatihan supaya mempunyai keahlian dalam bidang nya masing-masing seperti pelatihan menjadi housekeeping, kerajinan tenun, serta pelatihan pembuatan gerabah
Selain untuk melakukan persiapan pada ajang MotoGP 2021 juga diharapkan agar nantinya dapat ikut andil di dalam ajang bergengsi tersebut
“Kita harapkan masyarakat penyangga bukan hanya menjadi penonton saja namun harus ikut dalam pelaksanaan nya,” Jelasnya
Sementara itu, Sobirin selaku perwakilan dari Desa Penujak menyatakan, agar bandara tersebut dapat memberikan dampak bagi kehidupan sehari, selain itu juga dapat membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat desa penyangga Bandara.
“Kita harapkan masyarakat dapat dimasukkan didalam bandara tersebut,” Harapnya
Ia melanjutkan, sulitnya lapangan pekerjaan, diharapkan kepada pihak terkait seperti Dinas Pariwisata untuk memberikan pemberdayaan terhadap para pemuda disini
“Kalau masalah pergantian nama Bandara, kita selalu masyarakat tidak pernah mempermasalahkan, namun kita hanya meminta untuk pemerintah memprioritaskan kami selaku desa penyangga,” Katanya (dha)