GledekNews-Lotim. Malang nasip salah satu mahasiswa perguruan tinggi swasta di Lombok Timur dengan identitas Senewadi (22) ditemukan tewas gantung diri di kamar kos-kosan di wilayah Dusun Anjani Barat, Desa Anjani, Kecamatan Suralaga, Sabtu (27|6) sekitar pukul 10.30 wita.
Sementara kasusnya sudah ditangani pihak Polsek Suralaga guna proses pengembangan penyelidikan lebih lanjut, akan tapi dugaan sementara kasus bunuh diri korban erat kaitannya dengan hubungan asmara.
Kapolres Lotim melalui Kapolsek Suralaga, IPDA Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan mengenai adanya mahasiswa yang ditemukan tewas gantung diri di kamar kos-kosan di wilayah Anjani.
“Memang betul kami telah terima laporan dan kasusnya sudah kami tangani,” tegasnya.
Kapolsek Suralaga menuturkan berdasarkan keterangan saksi sebelum korban bunuh diri terlebih dahulu korban dengan pacarnya bertengkar lewat telpon dan SMS. Dengan korban mengancam kekasihnya akan gantung diri kalau tidak datang dalam jangka waktu 30 menit.
Akan tapi kekasih korban mengira kalau main-main atau bercanda, lalu tidak lama datang lagi SMS dengan meminta pacarnya datang ke kosnya dalam waktu 15 menit.
Setelah itu pacar korban akhirnya datang karena merasa tidak enak dan korban ditelpon tidak diangkat.Sedangkan kos korban berjarak 500 meter dari tempat kos pacar korban.
“Tiba di kos korban, pacar korban melihat pintu gerbang dalam keadaan terkunci,setelah itu teman korban membuka pintu gerbang,” tuturnya.
Nicolas menjelaskan pacar korban bertanya ke teman kos korbanya mengenai keberadaan korban. Akan tapi dijawab teman korban sedang berada didalam kamar kos.
Namun betapa kagetnya pacar korban melihat korban sudah tergantung lehernya dengan menggunakan kabel yang badan tergantung di tembok.Melihat itu pacar korban lalu membantu korban dengan berusaha menerik tali yang menjeret leher korban sampai terlepas.
“Pacar korban berusaha membangunkan korban tapi tidak bergerak,bahkan membawa ke Puskesmas Lenek dengan menggunakan sepeda motor tapi sudah dinyatakan meninggal dunia,” tandas Kapolsek.
“Dari olah TKP yang dilakukan ditemukan kabel listrik yang diikat berbentuk sampul diduga digunakan korban untuk mengikat dan mengantung lehernya,” ucapnya seraya mengatakan kami sudah menangani kasusnya guna proses penyelidikan lebih lanjut. (Jal)