GledekNews-Lotim. Sebagian besar lurah di kecamatan Selong protes terhadap tidak sesuainya jumlah data warga yang memperoleh paket Sembako berasal dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur. Dengan paket sembako yang didistribukan ke masing-masing kelurahan di kecamatan Selong.
Namun begitu juga ada diantara kelurahan yang justru mendapatkan pendistribusian paket sembako jauh lebih besar. Dengan data yang diusulkan ke pemerintah kabupaten Lotim untuk dijadikan acuan dalam pendistribusian paket sembako.
Sementara hasil temuan dilapangan bahwa kelurahan yang mendapatkan pendistribusian sembako dari Pemkab Lotim tidak sesuai dengan data yang diusulkan.Diantaranya Kelurahan Kelayu Jorong yang diusulkan sebanyak 411 KK,sedangkan yang didapat hanya 11 paket sembako.
Begitu juga Kelurahan Pancor yang diusulkan sebanyak 1611 KK,tapi dalam realisasinya hanya terima 1377 Paket.Hal yang sama dengan Kelurahan Denggen diusulkan sebanyak 681 KK, tapi sembako yang diperoleh hanya 281 paket.Lalu Kelurahan Sekarteja diusulkan sebanyak 1204 KK, sedangkan yang diterima hanya 804 paket.
Selain itu, Kelurahan Sandubaya dari data yang diusulkan sebanyak 988 KK,tapi realisasinya sebanyak 917 Paket sembako.Hal yang sama dialaminya Kelurahan Kembang Sari data yang diusulkan sebanyak 608 KK,tapi paket sembako yang diperoleh 366 paket. Kelurahan Rakam diusulkan sebanyak 1320 KK, sedangkan yang diperoleh 922 paket sembako.
Kemudian Kelayu Selatan diusulkan sebanyak 712 KK,sedangkan diperoleh 312 paket sembako,Kelayu Utara sebanyak 800 KK dengan realisasi sebanyak 400 paket.Sementara dua kelurahan mendapatkan pendistribusian paket sembako melebihi data yang diusulkan diantaranya kelurahan Selong sebanyak 1373 tapi realisasinya sebanyak 1710 Paket dan kelurahan Majidi sebanyak 934 KK yang diusulkan dengan realisasinya 1254 Paket sembako.
Lurah Pancor, M.Isroi saat dikonfirmasi mengaku memang paket sembako yang diperoleh kurang dari data yang kami usulkan. Sehingga pihaknya langsung mendatangi Dinas Sosial dan Dinas Perdagangan untuk meminta kejelasan mengenai masalah kekurangan ini.
“Kami sudah melaporkan ke Dinas Sosial dan Perdagangan soal paket sembako yang kurang tersebut,” tegasnya.
Hal yang sama dikatakan Lurah Kelayu Jorong, Emy Fahmi mengatakan pihaknya tidak menyangka akan mendapatkan paket sembako sebanyak 11 paket dari data yang kami usulkan sebanyak 411 KK. Apalagi sudah diumumkan di masjid dan musolla masalah bantuan sembako dari pemda Lotim.
“Kok bisanya kami dapat jatah 11 paket sembako padahal yang kami usulkan sebanyak 411 KK,sehingga tentunya yang jadi sasaran kami nantinya kalau dapat tidak sesuai dengan yang diusulkan,” ujar Emy dengan penuh tanda tanya.
Senada dikatakan Lurah Sekarteja, Zulkifli mengaku sangat kesal dengan paket sembako yang diperoleh jauh dari yang kami usulkan kepada kabupaten. ” Kenapa kami bisa kurang dapat paket sembako padahal data sudah kami serahkan,” tandasnya.
Begitu juga Lurah, Rakam,M.Ridho mengaku sangat menyayangkan sekali dengan pendistribusian sembako yang tidak sesuai dengan data yang kami ajukan. Maka tentunya yang menjadi sasaran kami dibawah.
“Kalau seperti ini kami pertanyakan kinerja Dinas Sosial yang ditugaskan mendata jumlah masyarakat yang mendapatkan bantuan dampak covid-19,” ucap Ridho penuh tanya.
Sementara Lurah Selong, Baiq Lian Krisna Y menegaskan memang pihaknya mendapatkan pendistribusian paket sembako lebih besar dari data yang kami usulkan. Tapi kalau mengacu pada Data jumlah penerima yang mencapai lebih dari 2000 KK.
“Kami akan sisi warga kami agar mendapatkan bantuan sesuai dengan paket sembako yang distribusikan tersebut,karena masih banyak warga kami yang belum masuk dalam data,” tegasnya.
Hal yang sama dikatakan Lurah Majidi, Sukarma menegaskan memang kami mendapatkan paket sembako lebih besar dari jumlah data yang diusulkan.Dengan diusulkan sebanyak 934 KK yang diusulkan dengan realisasinya 1254 Paket sembako.
“Ini namanya berkah ramadhan,tapi yang paket sembako itu akan kami Salurkan kepada yang berhak menerimanya,”tandasnya.
Kepala Dinas Sosial Lotim,H.Ahmat saat dikonfirmasi menegaskan kalau pihaknya hanya menyiapkan data jumlah warga yang berhak mendapatkan paket sembako tersebut.Sedangkan yang mendistribusikannya adalah Dinas Perdagangan dan Perindustrian Lotim dengan Perusahaan Daerah (PD) Seleparang Agro.
“Tugas kami hanya menyiapkan data masyarakat yang mendapatkan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS),termasuk yang berasal dari APBD Lotim,” tegasnya.
Ditempat terpisah Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Lotim, Hj.Masnan mengatakan kalau paket sembako yang didistribusikan sudah sesuai dengan data yang kami terima.” Kami distribusikan sesuai dengan data,” tandasnya. (WG-02).