Gledeknews, Lombok Timur, Dana stimulus bagi masyarakat terdampak Virus Corona yang bersumber dari Dana Desa ditanggapi Oleh DENI RAHMAN,SH, Ketua Forum BPD Lombok Timur (24/04/2020). Dana situmulus bagi masyarakat desa yang bersumber dari dana desa sangat membantu menyimbangkan pengeluaran masyarakat yang pada saat ini sangat kesulitan mendapatkan penghasilan sebagai dampak dari penyebaran virus Corona yang sangat menghawatirkan dan meresahkan.
Menurut Ketua Forum BPD Lombok Timur yang akrab disapa dengan Bang Deni ini yang juga berprofesi sebagai Lawyer muda dan berbakat meenyatakan “bahwa kemungkinan adanya seorang Kades dan perangkat desa yang lebih mengutamakan dana stimulus dalam BLT tersebut diberikan kepada keluarga dan tim suksesnya dan harapan saya semoga hal itu tidak terjadi karena bisa melukai hati masyarakat yang memang berhak untuk menerima dan disisi lain bisa saja menimbulkan konflik horisontal yang mengarah pada kriris kepercayaan publik terhadap kepemimpinan Kades bersama perangkatnya.
Lebih lanjut Bang Deni menyarankan agar BPD berperan akktif melakukan pengawasan pada tahapan validasi data yang berhak menerima BLT tersebut, karena mekanisme penentuan penerima BLT dana desa tersebut harus dilakukan melalui Musyawarah Desa (Musdes) yang kita harapkan mampu meminimalisir terjadinya penetapan calon penerima bantuan Langsung Tunai atas dasar suka dan tidak suka, akan tetapi harus benar-benar dilakukan berdasarkan kesefakatan pada Musdes tersebut.
Terkait dengan adanya beberapa anggota masyarakat yang sama sekali tidak punya identitas seperti orang tua jompo harus menjadi prioritas, jangan karena tidak punya identitas lalu kemudian hak meraka di abaikan, artinya pemerintahan desa harus tetap menetapkan orang yang tidak mempunyai identitas tersebut sebagai penerima BLT dengan memberikan catatan bahwa memang benar dia sebagai warga setempat dan belum memiliki identitas berupa KTP maupun KK, demikian diungkapkan oleh Bang Deni.
Lebih lanjut Bang Deni Rahman yang juga sebagai Sekretaris Jenderal Lombok Corruption Watch (LCW) ini juga mempunyai keyakinan kalau dalam pembagian dana BLT tersebut pemerintahan desa akan bersikap bijak dan adil dan saya juga yakin Kepala Desa dan perangkat desa lainnya tidak akan melakukan perbuatan yang dapat melukai hati dan rasa keadilan warganya. (Farrrel)