GledekNews-Loteng. Duka mendalam dirasakan oleh kedua orang tua dari Almarhum Praka (Anm) Dedi Hamdani setelah mengetahui anak pertamanya meninggal dunia akibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya Papua pada Jumat (22|1)
Jenazah Almarhum Dedi nantinya akan dipulangkan ke rumah duka pada Minggu (24|1) dan akan langsung dimakamkan secara Militer.
Setibanya dirumah duka pada Minggu Sore, Jenazah Almarhum disambut oleh keluarga dengan tangisan atas kepergian Dedi.
Sebelum jenazah dimakamkan, terlebih dahulu dibawa ke rumah duka atas permintaan dari ke-dua orang tua.
Namun setibanya disana, kedua orang tua Almarhum tidak bisa menahan air mata dan perasaan atas kepergian putra pertamanya itu
“Pak izinkan saya melihat anak saya untuk terkahir kalinya,” Ucap Muhdin bapak Almarhum seraya meneteskan air matanya.
Namun Dandim 1620/Loteng Letkol Inf Putu Tangkas Wiratawan meminta maaf karena jenazah Almarhum tidak bisa dilihat. Dimana hal tersebut sudah menjadi kesepakatan sebelumnya
“Maaf bapak, ibu ini tidak bisa di buka, kan sudah sesuai dengan kesepakatan kita,” Ujar Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan pada saat dirumah duka
Setelah itu, jenazah Almarhum langsung dibawa ke Masjid setempat untuk dishalatkan sebelum dimakamkan secara militer.
Dalam sambutannya, Dandim 1620 Loteng Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan selaku inspektur upacara mengatakan, Kita semua merasakan duka yang mendalam atas kepergian almarhum. Selain itu, semoga keluarga Almarhum diberikan ke tabahan dan ketenangan
“Semoga Almarhum ditempatkan di sisiNya yang paling baik,” Pungkasnya (riki)