Gledeknews, Lombok Timur – Aksi unjuk rasa yang berlangsung di Sekolah Polisi Negara (SPN) Belanting, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur berakhir ricuh, Kamis (6|7).
Kegiatan aksi demo tersebut merupakan simulasi yang diperagakan ratusan para bintara remaja SPN Belanting dalam penanganan aksi unjuk rasa.
Selain memperagakan simulasi penanganan aksi unjuk rasa juga memperagakan kemahiran bongkar pasang senjata,menembak dan bela diri mematahkan musuh.
Kegiatan peragaan dan simulasi itu dilakukan setelah selesai dilantik menjadi Bintara Polri yang dilakukan Waka Polda NTB, Brigjen Pol. Ruslan Aspan.
Kemudian kegiatan peragaan yang dipertontonkan para siswa SPN tersebut dengan memukau mendapatkan aplus dari Waka Polda NTB, Para pejabat Polri maupun sipil dan ratusan orang tua wali yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Sementara itu jumlah Siswa SPN Belanting yang dilantik menjadi Bintara Polri tahun anggaran 2023 sebanyak 122 orang.
Waka Polda NTB Brigjen Pol Ruspan Azlan dalam sambutannya pada intinya meminta kepada siswa SPN yang baru dilantik untuk memberikan pengabdian terbaiknya kepada bangsa dan negara serta institusi Polri.
Karena ini adalah awal dari perjalanan karier yang panjang kepada bintara remaja yang baru dilantik. Dengan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat sesuai tugas Polri menjadi pelindung,pengayom dan pelayanan kepada masyarakat.
“Tugas Polri kedepan sangat berat maka kepada para bintara remaja hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar tantangan tugas kedepan bisa dijalankan,” tegasnya.(GL)