GledekNews-Lombok Timur. Bupati Lombok Timur, H.M.Sukiman Azmy menyebut kalau masih ada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) belum mandiri. Dengan masih bergantung pada terhadap aliran dana dari pemerintah daerah.
Diantaranya Selaparang Energi, PDAM, dan Selaparang Agro. Begitu juga Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Selaparang Televisi yang harus melakukan transisi siaran daari analog ke digital, menyusul kebijakan nasional berakhirnya siaran analog (analog switch off) pada 2022 mendatang.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Lombok Timur dalam rapat BUMD di ruang rapat Bupati Lotim,Senin (28|6). ” Kita masih akui belum semua BUMD mandiri dan masih membutuhkan dukungan pemerintah daerah,”tegasnya.
Mantan Dandim 1615 Lombok Timur ini mengatakan kondisi BUMD di Lombok Timur saat ini tidak seluruhnya dapat beroperasi secara baik dan mandiri., karena ebagian BUMD masih sangat bergantung terhadap aliran dana dari Pemda.
Sehingga tentunya meminta kepada BUMD yang memiliki kondisi prima dapat mendukung BUMD yang masih membutuhkan sentuhan.Begitu juga semua pihak dapat duduk bersama merumuskan formula yang tepat untuk membantu mengatasi persoalan yang dihadapi sejumlah BUMD saat ini.
Formula tersebut harus dapat mengatasi persoalan manajerial maupun keuangan yang dihadapi BUMD. ” BUMD diminta melakukan berbagai inovasi untuk menghasilkan serta mendatangkan modal guna mengurangi ketergantungan terhadap Pemerintah,”ujarnya.
Buoati juga menambahkan penyelesaian persoalan BUMD tersebut dilakukan dalam suasana keterbukaan, untuk kebaikan semua pihak termasuk BUMD yang diharapkan dapat memberikan dukungan.
Dimana BUMD yang termasuk dalam katagori ini adalah PT. Selaparang Finansial dan Bank NTB syariah.
“Sementara PD. BPR NTB juga masih dinilai belum memberikan kontribusi memadai,” tandasnya. (Jal)